Liputan6.com, Jakarta HIV merupakan salah satu penyakit menular yang paling berbahaya. Hingga saat ini, peneliti selalu berupaya untuk mengembangkan berbagai jenis vaksin untuk memerangi HIV.
Upaya dalam menciptakan vaksin HIV memberikan fakta terbaru bahwa penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari International AIDS Vaccine Initiative (IAVI), Scripps Research Institute dan Texas A&M University telah menunjukkan bagaimana mereka dapat menginduksi antibodi yang dapat mencegah HIV.
Baca Juga
Dilansir dari laman Boldsky, Senin (24/7/2017), studi terbaru menunjukkan, hal ini dapat dilakukan pada sapi, di mana sistem kekebalan tubuh sapi dapat menghasilkan antibodi yang kuat menghambat HIVÂ dalam hitungan minggu. Kemampuan ini jauh melebihi tubuh manusia yang biasanya memerlukan waktu bertahun-tahun.
Advertisement
Hal ini memberikan harapan untuk mengembangkan vaksin AIDS yang efektif secara luas dalam waktu dekat. Sayangnya, sampai saat ini peneliti belum berhasil menginduksi penciptaan Broadly neutralizing antibodies (bNAbs), yaitu antibodi untuk HIV pada manusia melalui vaksin HIV.
Sementara itu, sapi dapat dengan cepat mengembangkan Broadly neutralizing antibodies (bNAbs) dalam darahnya. Antibodi yang disebut NC-Cow1 itu terungkap sangat kuat menyerang HIV.
Â