Terungkap, Sapi Lebih Kuat Perangi HIV Dibanding Manusia

Darah sapi dapat mengembangkan antibodi melawan HIV dalam waktu yang lebih cepat dibandingkan manusia.

oleh Umi Septia diperbarui 24 Jul 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2017, 18:00 WIB
[Bintang] Ilustrasi HIV
Meski sepele, kamu nggak boleh mengabaikan tanda seseorang terkena HIV ini ya. (Sumber Foto: POZ Magazine)

Liputan6.com, Jakarta HIV merupakan salah satu penyakit menular yang paling berbahaya. Hingga saat ini, peneliti selalu berupaya untuk mengembangkan berbagai jenis vaksin untuk memerangi HIV.

Upaya dalam menciptakan vaksin HIV memberikan fakta terbaru bahwa penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari International AIDS Vaccine Initiative (IAVI), Scripps Research Institute dan Texas A&M University telah menunjukkan bagaimana mereka dapat menginduksi antibodi yang dapat mencegah HIV.

Dilansir dari laman Boldsky, Senin (24/7/2017), studi terbaru menunjukkan, hal ini dapat dilakukan pada sapi, di mana sistem kekebalan tubuh sapi dapat menghasilkan antibodi yang kuat menghambat HIV dalam hitungan minggu. Kemampuan ini jauh melebihi tubuh manusia yang biasanya memerlukan waktu bertahun-tahun.

Hal ini memberikan harapan untuk mengembangkan vaksin AIDS yang efektif secara luas dalam waktu dekat. Sayangnya, sampai saat ini peneliti belum berhasil menginduksi penciptaan Broadly neutralizing antibodies (bNAbs), yaitu antibodi untuk HIV pada manusia melalui vaksin HIV.

Sementara itu, sapi dapat dengan cepat mengembangkan Broadly neutralizing antibodies (bNAbs) dalam darahnya. Antibodi yang disebut NC-Cow1 itu terungkap sangat kuat menyerang HIV.

 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya