Temuan Mahasiswa Unair Daun Kersen untuk Pembasmi Kuman

Ada hand sanitizer terbuat dari daun kersen yang bisa menghambat pertumbuhan bakteri.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Agu 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2017, 06:30 WIB
Hand Sanitizer
Ada hand sanitizer dari daun kersen.

Liputan6.com, Jakarta Jika selama ini hand sanitizer (pembersih tangan) terbuat dari bahan antiseptik alkohol jenis ehtyl alcohol, lain halnya dengan hand sanitizer yang dibuat mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga.

Antiseptik yang ditawarkan berasal dari daun kersen. Daun kersen dari pohon kersen atau ada yang menyebut pohon talok ini tumbuh di mana-mana.

Kandungan saponin, tanin, dan flavonoid pada daun kersen dapat menghambat pertumbuhan bakteri, kata Maulita Maharani Ulfa, ketua tim, seperti dikutip dari laman Universitas Airlangga, Rabu (2/8/2017).

Pembuatan hand sanitizer dari daun kersen ini murni tanpa bahan kimia (0 persen).  Ekstrak daun kersen yang berbasis natural protection (perlindungan alami) juga sebagai bentuk upaya ekoefisiensi--memaksimalkan potensi keberadaan pohon kersen tanpa merusak ekosistem pohon kersen itu sendiri.

Produk yang bernama “Calabura Septik” ditawarkan dalam dua kemasan botol spray ukuran 60 ml dan 100 ml. Masyarakat dapat memeroleh hand sanitizer ini seharga Rp 10.000 (isi 60 ml) dan Rp 18 ribu (isi 100 ml).

Kreativitas hand sanitizer dari daun kersen ini masuk dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) dan lolos seleksi dari Dikti.

Tim pembuat hand sanitizer dari daun kersen terdiri dari Maulita Maharani Ulfa (2014), Nur Lailatul Fitrotun Nikmah (2014), Shendy Canadya Kurniawan (2014), Gayoh Mahardika Wan Mahsuri (2015), dan Nandana Abimantra (2015) juga memeroleh dana pengembangan dari Kemenristekdikti untuk program PKM tahun 2016-2017.

 

Simak video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya