Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Bebas dari Kutukan Penis Raksasa, Pria Ini Kembali Hidup Normal

Penis pria Kenya makin memanjang hingga 91 cm, ia pun berhasil menjalani operasi dan berkesempatan hidup normal.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 27 Okt 2017, 20:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2017, 20:00 WIB
Penis
Pria Kenya yang tadinya punya penis berukuran 91 cm, kini sudah dioperasi dan hidup normal.

Liputan6.com, Kenya Seorang pria Kenya yang memiliki penis berukuran 91 cm dengan testis (buah zakar) seberat hampir 5 kg akhirnya berkesempatan menjalani hidup normal. Hal ini berkat operasi yang dijalaninya untuk mengurangi ukuran penis.

Kondisi tersebut bermula saat Horace Owiti Opiyo melihat kista yang tumbuh di penisnya. Pria, yang akrab disapa Forence, pertama kali menyadari adanya kista pada tahun 2006.

Di tahun tersebut ia menjalani pengangkatan kista. Tapi ia kembali setahun kemudian karena ukuran penisnya semakin panjang, mencapai hampir satu meter.

Forence, yang masih berusia 20 tahun terpaksa putus sekolah. Ia tidak punya uang untuk membayar operasi  selanjutnya. Demi mengatasi kondisinya, ia mencoba minum obat herbal. Namun, hal tersebut tidak berhasil. Ukuran penisnya kian memanjang.

Ia mulai percaya, dirinya dikutuk.

"Saya mengatakan kepada nenek saya kalau saya telah terinfeksi oleh penyakit. Tapi saya tidak yakin penyakit apa itu. Bisa jadi kutukan. Saya tahu ini bukan pemberian dari Tuhan, melainkan iblis," kata Forence, dikutip dari New York Post, Jumat (27/10/2017).

 

 

 

Simak video menarik berikut ini:

Dua kali operasi

Kondisi penis yang memanjang, seperti dialami Forence sebenarnya bisa disebabkan dari gigitan nyamuk. Gigitan nyamuk membawa larva ke dalam aliran darah, yang bisa berkembang menjadi cacing parasit.

Berkembangnya cacing parasit dapat menghalangi sistem pembuangan air di tubuh sehingga menyebabkan pembengkakan. Tetangga Forence berupaya agar ada dokter memeriksanya.

Setelah ditangani dokter, Forence harus menjalani dua kali operasi. Pertama operasi mengurangi ukuran penis, sedangkan operasi kedua, untuk membangun kembali skrotum (kantung zakar) agar normal.

"Ketika terbangun (usai operasi), saya terkejut merasakan tubuh begitu ringan. Semua beban (ukuran penis yang panjang) sudah hilang. Saya bisa berenang sekarang. Sebelumnya, saya tidak bisa berenang karena testis yang berat," kata Forence setelah operasi. "Sekarang saya juga bisa berlari dan main sepakbola."

Forence akhirnya lega karena kelak bisa menikah dan punya anak. Tapi untuk saat ini, Forence hanya ingin kembali melanjutkan pendidikannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya