Masalah di Ketiak Ini Cerminkan Masalah Kesehatan

Permasalahan di ketiak bisa dijadikan cerminan untuk mendiagnosis penyakit yang sedang kita hadapi

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2017, 17:00 WIB
Perlu Tidak Pria Cukur Bulu Ketiak?
Foto: Men's Health

Liputan6.com, Jakarta Ketiak merupakan area tubuh yang harus dijaga kebersihannya, karena jumlah kelenjar keringat pada ketiak dapat melepaskan cairan yang menyebabkan bau tidak sedap. Masalah ini dapat membuat kita menjadi tidak percaya diri.

Namun, Anda mungkin tidak tahu bahwa ketiak dapat memberikan tanda peringatan tentang kesehatan, terutama saat menghadapi ketidakseimbangan hormonal atau kondisi yang membahayakan kesehatan limfatik.

Meski terkadang diabaikan, banyak indikasi yang ditunjukkan ketiak ketika ada sesuatu yang tidak beres pada tubuh kita. Seperti yang dilansir dari laman Step To Health pada Jumat, (3/11/2017).

 

 

Bau tidak sedap

1. Bau tidak sedap

Kita semua pasti pernah mengalami masalah ini. Akumulasi keringat di permukaan kulit menciptakan lingkungan ideal untuk pertumbuhan bakteri, sehingga menyebabkan bau asam yang kuat.

Hal ini mudah hilang dengan mandi dan tentu saja bila menggunakan produk deodoran dan antiperspirant setiap hari.

Namun, bila baunya terlalu kuat dan terus-menerus tubuh mungkin mengingatkan Anda akan masalah tiroid atau perubahan hormon.

Jika baunya mirip dengan buah busuk atau cat kuku, ini mungkin terkait dengan masalah yang dikenal dengan ketoasidosis--kemampuan tubuh memproses gula berkurang.

Ini berarti bahwa bau busuk terus-menerus meski memiliki kebiasaan kebersihan yang baik bisa menjadi pertanda diabetes atau prediabetes.

Ketiak gatal

2. Gatal

Sensasi gatal di area ketiak umum terjadi ketika rambut mulai muncul kembali setelah dicukur. Biasanya itu adalah tanda kulit yang teriritasi karena luka pisau cukur atau reaksi terhadap bahan kimia pada beberapa krim dan deodoran.

Namun, gatal yang terus-menerus, disertai bintik merah dan sel-sel mati menandakan pertumbuhan jamur di daerah kulit ini. Kunjungi dan konsultasi pada dokter untuk mendapatkan perawatan.

3. Nyeri

Dapat disebabkan dari sakit otot yang disebabkan oleh ketegangan fisik ke tubuh bagian atas. Ini biasa terjadi pada mereka yang mengangkat benda berat atau berolahraga dengan beban selama rutinitas latihan mereka.

Jenis rasa sakit ini bersifat sporadis. Biasanya hilang sendiri dengan sedikit istirahat. Jika itu menjadi masalah yang terus-menerus dan rasa sakitnya meningkat, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter. Rasa sakit itu mungkin pertanda kelenjar getah bening atau lesi yang membengkak di daerah itu.

 

Ruam pada Ketiak

4. Ruam

Lingkungan hangat dan lembab yang menjadi ciri daerah ini meningkatkan risiko infeksi jamur. Kombinasi ini mendorong pertumbuhan jamur yang bisa menyebabkan ruam bersamaan dengan gejala lainnya termasuk gatal, kemerahan, dan ruam kecil. Reaksi ini juga bisa diakibatkan oleh alergi dan kelebihan panas.

5.Benjolan

Pembentukan benjolan atau tonjolan dari suatu ukuran penting yang dapat dengan mudah dirasakan, merupakan pertanda kelenjar getah bening yang meradang. Pada area tubuh ini, kelenjar getah bening melimpah dan mungkin tidak terlihat saat Anda sehat. Namun, mereka dapat mengingatkan Anda akan masalah kesehatan saat meradang.

Gejala ini menunjukkan bahwa tubuh Anda sedang mencoba untuk melawan penyakit atau infeksi dan, jika tidak terkendali, dapat memperingatkan masalah yang lebih serius. Fakta benjolan atau tonjolan yang hadir selama beberapa hari atau minggu bisa menjadi indikasi adanya infeksi atau bahkan kanker.

Pastikan untuk merawat kebersihan ketiak Anda dan segera konsultasikan pada dokter jika Anda menemukan hal yang tidak beres pada ketiak Anda.

(Michelle Tania)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya