Liputan6.com, Jakarta Sudah membuat daftar resolusi 2018? Tahun segera berganti. Biasanya, awal-awal masih semangat mencapai resolusi. Tapi, setelah beberapa minggu perlahan-lahan kehilangan motivasi dan resolusi tinggal rencana yang tak terjadi hingga akhir tahun.
Hampir semua orang gagal mencapai resoulsinya di tahun sebelumnya. Tapi, jika Anda sudah bertekad untuk berpegang pada resolusi tahun ini, ada beberapa strategi dari Psikoterapis Amy Morin, yang bisa Anda gunakan seperti dilansir Insider:
Baca Juga
1. Pilih jenis resolusi yang tepat
Advertisement
Buatlah resolusi yang tepat, bukan yang terlalu jauh di luar kendali Anda, karena menurut Morin itu yang bisa membuat Anda gagal mencapainya.
Anda bisa memulai merencanakan mengubah hidup Anda atau ingin lebih sehat. "Alih-alih berfokus pada resolusi besar, fokus pada tujuan harian kecil," kata Morin.
Menurutnya, seseorang bisa aja memiliki tujuan yang besar tapi harus ingat apa yang sudah dilakukannya hari ini untuk membantu mencapainya.
Jika tujuan besar Anda adalah menjadi lebih sehat, mungkin tujuan harian kecil Anda adalah jalan kaki 20 menit setiap pagi. Buatlah resolusi Anda seakurat mungkin.
"Beberapa orang mengatakan, 'Saya akan mendapatkan pekerjaan baru,' atau 'Saya akan menghasilkan lebih banyak uang'. Tapi Anda tidak bisa mengendalikan apakah Anda dipekerjakan, jadi mungkin tujuan yang lebih baik adalah mengatakan, 'Saya akan melamar tiga pekerjaan sebulan sampai saya mendapatkan pekerjaan baru.' "
2. Mulailah perencanaan secepatnya
Mulailah memikirkan resolusi, jangan menunggu sampai malam Tahun Baru.
"Banyak orang merasa tertekan untuk membuat resolusi, jadi kadang antara Natal dan Malam Tahun Baru, mereka tiba-tiba menemukan tujuan untuk tahun depan," katanya.
Namun, lanjut Morin, meskipun orang sudah menetapkan resolusinya dengan niat baik, mereka tidak benar-benar menghabiskan cukup waktu untuk mempersiapkan dan memikirkan bagaimana akan menerapkannya.
Jangan hanya bersumpah untuk lebih sering gym. Buat rencana dengan rinci kapan Anda akan pergi, bagaimana Anda akan sampai di sana, latihan apa yang akan Anda lakukan, seberapa sering Anda perlu mencuci pakaian gym Anda, dan bagaimana sesi gym Anda akan memengaruhi semuanya.
Simak video berikut ini:
3. Mengharapkan kemunduran dan motivasi rendah
Anda juga perlu memikirkan bagaimana jika motivasi Anda mengendor dan Anda menghadapi hambatan. Bagaimana jika jadwal kerja Anda sibuk, tak sempat menyiapkan makanan sehat. Bagaimana jika beberapa pemicu stres bisa mengacaukan rencana Anda.
Apabila Anda tak memikirkan kemungkinan kemunduran itu, ada kemungkinan Anda akan meninggalkan resolusi. Morin menegaskan, pastikan Anda memasukkannya sebagai persiapan.
Misalnya, sediakan makanan sehat yang beku selama berminggu-minggu saat Anda terlalu lelah atau terlalu lelah untuk memasak.
4. Bersiaplah untuk gagal
Anda seharusnya tidak berharap bakal gagal. Tapi ada beberapa hari (atau beberapa minggu) di mana resolusi Anda tidak akan terjadi. Dan itu tidak apa-apa.
Mislanya, Anda beberapa hari tak bisa latihan maraton, Anda merasa sedih, dan akhirnya Anda berhenti berlari sama sekali.
"[Tapi] ketika Anda membuat kesalahan itu, tidak berarti Anda benar-benar telah menghancurkannya," kata Morin.
Anda dapat meminimalkan dampak dari kesalahan ini dengan melihat ke depan.
"Lihatlah ke depan untuk masa depan dan pikirkan, 'Ketika saya mengacaukan, apa yang akan menjadi rencanaku? Apa yang bisa saya lakukan selanjutnya?'" Kata Morin.
Advertisement
5. Kuat mental atau tidak sama sekali
Morin mengatakan resolusi harus menjadi urusan semua-atau-tidak sama sekali. "Orang-orang berpikir, 'Jika saya melewatkan tiga hari berturut-turut di gym, maka tidak ada gunanya mencoba,'" katanya.
Tapi itu tidak benar: memasukkan sedikit usaha menuju resolusi lebih baik daripada tidak sama sekali. Bahkan satu porsi sayuran atau latihan 10 menit membuat perbedaan.
6. Visualisasikan kemajuan Anda
Morin menyarankan untuk membuat semacam bukti visual tentang kemajuan Anda, seperti kalender dengan tanda X setiap hari Anda melakukan sesuatu untuk menyelesaikan resolusi Anda.
"Bisa jadi kalender kertas yang Anda lihat, bagan di dinding, atau bisa juga sebuah aplikasi yang membantu Anda tetap melacak dan melihatnya," katanya. "Ini membantu Anda untuk tetap termotivasi."
7. Bersiaplah untuk bereksperimen
Mencapai resolusi jangan terlalu kaku. Sedikit fleksibilitas dapat membantu Anda mencapai resolusi Anda. Prinsip ini berlaku untuk semua resolusi, tidak hanya tentang kebugaran
"Jika resolusi Tahun Baru Anda adalah pergi ke gym, cobalah di pagi hari, cobalah segera setelah bekerja, cobalah tepat di malam hari," kata Morin.
"Bersiaplah untuk bereksperimen dan mengetahui perlu beberapa saat untuk mencari tahu apa yang terbaik bagi Anda."
8. Ciptakan lingkungan untuk kesuksesan
Morin menjelaskan, lingkungan Anda bisa membuat perbedaan besar dalam kemampuan Anda berpegang pada resolusi Anda.
Jika Anda ingin sering berolahraga, simpanlah tas olahraga yang dikemas di samping tempat tidur Anda. Jika Anda ingin menghabiskan uang lebih sedikit, jangan tinggalkan uang tunai di dompet Anda. Jika ingin menurunkan berat badan, simpan makanan yang cenderung Anda makan berlebihan di luar rumah. Jika Anda ingin bermeditasi, ciptakan ruang yang menenangkan dan tenang dengan pencahayaan redup.
Advertisement
9. Jangan mengharapkan hasil langsung
Ingatlah, perubahan tidak terjadi dalam semalam. Morin mengatakan orang yang mentalnya kuat pasti paham dengan prinsip tersebut.
"Orang-orang yang kuat secara mental tidak mengharapkan hasil segera, dan ketika sampai pada sebuah resolusi, itu sangat penting," katanya. "Kami ingin melihat sedikit kemajuan, tapi ketahuilah Anda tidak akan menghancurkan tujuan tersebut pada 10 Januari atau semacamnya. Bila Anda tidak mengharapkan hasil segera, Anda bisa lebih sabar."
10. Berlatih sehat bicara sendiri
Ingat bahwa menghina diri Anda karena salah tidak akan membantu Anda menegakkan resolusi Anda.
"[Pantau] percakapan yang Anda alami dengan diri Anda sendiri," kata Morin. "Cerialah dan jangan menyalahkan diri sendiri saat Anda membuat kesalahan. [Memiliki] monolog batin yang sehat membantu Anda melangkah cukup jauh."