Liputan6.com, Jakarta Beban lumayan berat agaknya dipikul Iqbaal Ramadhan begitu didapuk memerankan sosok Dilan.
Bagaimana tidak? Dalam film yang diadaptasi dari novel Dilan 1990 karya Pidi Baiq itu, Iqbaal harus memainkan karakter cowok urakan di tahun 1990, sementara ia sendiri baru lahir pada Desember 1999.
Baca Juga
Tidak sedikit orang, terutama penggemar novel tersebut, yang merasa Iqbaal kurang pantas menjadi Dilan. Wajah dan pembawaan Iqbaal yang terlalu kanak-kanak dirasa kurang pas untuk mendapat peran tersebut.
Advertisement
Namun sebagai aktor, Iqbaal Ramadhan tentu tidak tinggal diam. Dia ingin membuktikan bahwa penilaian orang-orang terhadapnya selama ini salah besar.
Guna mendalami karakter sebagai Dilan, Iqbaal rela melakukan "detoks" media sosial supaya dia merasakan betul hidup di tahun 1990.
Tujuan Iqbaal Ramadhan Lakukan Detoks Media Sosial
"Biar enggak terdistraksi," kata Iqbaal saat berkunjung ke Redaksi Liputan6.com pada Jumat, 5 Desember 2017.
Semua aplikasi media sosial yang ada di ponselnya, Iqbaal hilangkan selama proses pengambilan gambar berlangsung kira-kira selama 25 hari.
Paling ia menyisakan satu aplikasi obrolan pesan singkat, untuk berkomunikasi dengan keluarga dan orang-orang terdekatnya.
"Biar saya fokus sama peran sebagai Dilan. Saya enggak mau selama syuting, malah bolak-balik buka aplikasi tersebut yang justru membuyarkan konsentrasi saya saat syuting," kata Iqbaal.
Advertisement
Iqbaal Jadi Dilan di Kehidupan Sehari-hari Selama Syuting
Selain detoks media sosial, hal lain yang Iqbaal lakukan agar bisa mendalami karakter yang ia emban adalah dengan mengubah dirinya jadi Dilan.
"Saya bilang ke semua orang (di lokasi syuting), agar panggil saya Dilan, jangan Iqbaal," ujar dia.