Serangan Jantung Tak Selalu Ditandai dengan Nyeri Dada

Serangan jantung tidak selalu diawali dengan dengan nyeri dada. Hal ini kemungkinan terjadi terutama pada wanita.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 11 Jan 2018, 16:30 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2018, 16:30 WIB
20151013-Ilustrasi-Serangan-Jantung
Ilustrasi Serangan jantung (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu gejala serangan jantung adalah nyeri dada. Namun, perlu diketahui bahwa serangan jantung tidak selalu diawali dengan dengan nyeri pada bagian dada, terutama pada wanita.

Paling tidak, ada satu dari lima wanita yang mengalami serangan jantung tanpa merasakan nyeri dada, seperti tertulis dalam JAMA Internal Medicine.

Ini artinya mereka bisa terlambat mendapatkan pertolongan karena tidak merasakan nyeri dada. Oleh karena itu, penting juga memahami gejala serangan jantung lainnya.

Tanda umum terkena serangan jantung yang perlu diperhatikan juga adalah berkeringat, lengan atau bahu nyeri (tidak selalu sisi kiri), napas menjadi pendek-pendek, mual, dan sakit kepala atau pusing, seperti mengutip Everyday Health, Kamis (11/1/2018).

Akan tetapi, bila merasakan nyeri dada khas serangan jantung, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Siska Danny pernah menyampaikan untuk segera memeriksakan diri. Yakni ketika nyeri dada dirasakan terus-menerus lebih dari 20 menit, intensitas berat sampai tidak bisa beraktivitas, disertai dengan keringat dingin membasahi baju.

"Jika kondisi seperti itu segara periksakan elektrokardiogram atau rekam jantung untuk mengetahui benar serangan jantung atau bukan. Jangan didiamkan atau dianggap angin duduk atau semacamnya," kata Siska kepada Health-Liputan6.com memberi pesan beberapa waktu lalu.

 

Saksikan juga vdieo menarik berikut:

 


Nyawa selamat bila semakin cepat dapat pertolongan

72 Tahun Merdeka, Serangan Jantung dan Stroke Masih Menjajah
72 Tahun Merdeka, Serangan Jantung dan Stroke Masih Menjajah

Bila memang tanda-tanda yang diperlihatkan itu serangan jantung, setiap menit bakal berarti. Bila abai, hal itu bisa mengancam nyawa.

Saat serangan jantung terjadi, ada bagian dari otot jantung tidak mendapatkan darah. Semakin lama hal itu dibiarkan, semakin banyak kerusakan terjadi. Itu sebabnya perlu segera mendapatkan pertolongan dengan tidak abai pada tanda-tanda yang diberikan tubuh.

"Semakin cepat mendapat penanganan, semakin banyak bagian jantung yang bisa diselamatkan," kata dokter spesialis jantung Clevaland Clinci, Richard Krasuski.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya