Kisah Usai Vaksin Difteri, Lari di GBK dan Naik Motor Satu Tangan

Efek pegal usai vaksin difteri sampai membuat naik motor cuma bisa pakai satu tangan. Tapi, ada yang tetap bisa lari mengelilingi GBK.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 17 Jan 2018, 13:30 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2018, 13:30 WIB
Difteri
Ekspresi Mahasiswi saat disuntik vaksin difteri di Universitas Tarumanegara, Jakarta, Kamis (14/5). Ratusan mahasiswa/wi yang berusia di bawah 19 tahun mendapatkan imunisasi (Td) sebagai antisipasi mewabahnya penyakit difteri. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Kasus difteri yang merebak di berbagai wilayah membuat banyak orang dewasa secara mandiri suntik vaksin difteri. Salah satu contoh yang disuntik vaksin difteri adalah Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) menyarankan orang dewasa ikut mendapatkan vaksin difteri. Tujuannya mendongkrak (booster) imunitas tubuh dari kuman Corynebacterium diphtheriae.

"Orang dewasa bisa terkena difteri juga, meski kasus banyak melanda anak-anak. Untuk imunisasi difteri dewasa bisa diterapkan seperti di negara-negara lain di dunia. Tiap 10 tahun sekali diulang," kata Samsjulridjal Djauzi dari PAPDI.

Reaksi normal usai disuntik vaksin difteri adalah sedikit bengkak di bekas suntikan, demam, dan ngilu. Namun, reaksi setiap orang berbeda-beda. Seorang teman ada yang mengaku jadi mudah mengantuk, ada juga yang nafsu makannya meningkat, usai vaksin difteri.

Ada juga yang merasakan hal-hal lucu usai vaksin difteri. Simak cerita lima orang berikut:

- Bekas suntikan dipukul teman, Arny (25) 

"Suntikannya enggak sakit, mungkin karena aku dulu sering disuntik untuk ambil sampel darah dan suntik jerawat. Nah, sesudahnya malah yang pegal, tapi cuma sejam pertama. Dan, habis itu ada dua orang yang nabok bekas suntikan. Jadi ketika orang-orang bilang kemeng atau pegal, aku udah kuat, mungkin efek dipukul. Hehe...."

- Tangan pegal, naik motor cuma pakai satu tangan, Nurseffi (33) 

"Disuntiknya sih enggak sakit, tapi habis itu pegal banget. Jadi, pas naik motor mau pulang ke kos-an, naik motor cuma pakai satu tangan. Terus aku enggak mau pakai rute biasa yang macet itu, kan kalau macet harus dua tangan. Hahaha..."

 

 

Tetap bisa 3 kali lari mengelilingi GBK

Karyawan Liputan6.com mengikuti vaksin Difteri massal
Karyawan Liputan6.com mengikuti vaksin Difteri massal. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

- Langsung lari mengelilingi GBK, Herdy (30) 

"Enggak kenapa-napa sih habis suntik vaksin difteri. Emang pegal, tapi biasa aja. Malah habis itu olahraga, lari muterin GBK (Gelora Bung Karno) tiga kali."

- Mimpi buruk, Dyah (34) 

"Malam usai disuntik, mimpi buruk. Mungkin efek demam kali ya. Besoknya, tangan di sekitar yang disuntik sama leher masih pegal-pegal."

- Nafsu makan meningkat, Jevon (22) 

"Aku enggak tahu sih ini efek vaksin atau bukan. Jadi, habis vaksin, sorenya aku makan. Terus sampai rumah, udah lapar lagi. Aku makan mi instan. Di tengah-tengah tidur, terbangun, dan lapar lagi. Makan nasi uduk deh. Biasanya, enggak begini sih."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya