Liputan6.com, Inggris Jelang hari pernikahan dengan Pangeran Harry pada 19 Mei 2018 di Kapel St George, Windsor Castle, Meghan Markle sudah memulai kursus kilat untuk mempelajari etika cara kehidupan keluarga kerajaan Inggris.
Baca Juga
Advertisement
Menurut orang dalam kerajaan, Meghan Markle sudah mempelajari segala hal, dari sopan santun hingga cara berpakaian. Ia juga akan diajarkan teknik keluar dari kendaraan sesuai gaya keluarga kerajaan.
Tak hanya itu, Meghan Markle juga diajarkan teknik bersosialisasi dengan diplomat asing.
"Meghan sedang dalam bimbingan dengan pelatih tepercaya. Yang pertama kali dipelajari, dia harus bisa tahu dan bisa membedakan, pisau ikan dan pisau mentega. Lalu bagaimana menangani makanan laut, sup, dan sebagainya," ucap seorang sumber dari kerajaan, yang tak disebutkan namanya, sesuai dikutip dari Express, Senin (12/2/2018).
Pembelajaran etika ini sangat berharga. Ini karena kurang dari 12 minggu, seluruh mata publik dunia akan tertuju padanya di hari pernikahan dengan Pangeran Harry.
Belajar pengucapan sesuai aksen Inggris
Meghan tidak hanya belajar etika dan penampilan, pengucapan aksen Inggris juga menjadi salah satu fokus yang diperhatikan. Menurut orang dalam kerajaan, aksen Amerika yang dimiliki Meghan juga akan semakin halus.
Hal ini berkat Meghan mempelajari aksen Inggris dan menghindari terjemahan yang salah. Misal, penyebutan "celana" (pants) malah jadi "celana panjang" (trousers).
"Pelajaran elokusi (tutur kata) juga akan dipelajari Meghan. Yang lebih penting adalah dia beralih dari aksen Amerika ke aksen Inggris. Dia tidak bisa bebas mengucapkan, 'membuang sampah' (taking out the trash) dan 'mengenakan celana' (wearing pants)," ucap orang dalam kerajaan.
Advertisement
Dibaptis Sebelum Hari Pernikahan
Etika dan tutur kata Meghan ditujukan agar dirinya tidak salah dalam mengucapkan kata-kata sesuai aksen Inggris dan gaya keluarga kerajaan Inggris.
Adanya bimbingan dari pelatih untuk mempelajari hal tersebut juga sangat membantu Meghan cepat memahami.
"Jika dia dibiarkan tanpa bimbingan, pernikahan akan serupa seperti Diana dan Charles. Mempelai wanita merasa tidak berdaya dan sendirian," lanjut orang dalam kerajaan.
Meghan dibesarkan sebagai seorang Kristen Protestan oleh ibunya Doria Ragland. Ia juga akan menghadiri sebuah sekolah Katolik dan dirinya akan dibaptis.
Pembaptisan ini sudah mendapat persetujuan dari Ratu Elizabeth II. Meghan akan dibaptis beberapa hari sebelum hari pernikahan.