Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Hati-Hati, Kentut Vagina Bisa Jadi Pertanda Masalah Serius

Kentut vagina, ketika udara dilepaskan oleh saluran vagina, ternyata bisa jadi pertanda untuk berbagai masalah kesehatan.

oleh Melly Febrida diperbarui 25 Feb 2018, 18:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2018, 18:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Kentut vagina? Ini lebih dikenal dengan sebutan queefing. Sebenarnya itu hanyalah udara yang dilepaskan dari saluran vagina Anda. Tapi, udara tersebut tak disebabkan buang gas dan tak berbau jadi bukan kentut.

Mungkin terdengar lucu dan memalukan, tapi tak seharus kentut vagina selalu ditertawakan. Memang, sebagian besar bukan karena hal yang serius. Tapi bisa juga menjadi pertanda sesuatu yang lebih serius sedang terjadi sehingga sebaiknya segera menemui dokter.

Queefing ini disebabkan angin yang terperangkap di dalam vagina, tapi itu bukan karena perut kembung. Ada beberapa cara udara bisa terjebak di sana, yang paling umum adalah saat berhubungan seks seperti dilansir The Sun, Minggu (25/2/2018).

1. Seks

Saat berhubungan intim, sangat mudah udara terjebak di sana. Itu karena vagina mengembang dan berkontraksi saat Anda terangsang, sehingga memungkinkan lebih banyak udara masuk.

Setiap kali sesuatu masuk ke sana, ia mendorong udara lebih jauh ke atas. Jadi saat seks usai, akhirnya angin akan keluar disertai dengan suara kentut.

2. Masalah dasar panggul

Udara yang terperangkap bisa menjadi pertanda adanya masalah serius dengan dasar panggul Anda. Beberapa kondisi, seperti inkontinensia dan prolaps, telah dikaitkan dengan gas di vagina.

Itulah mengapa sangat penting untuk melakukan latihan dasar panggul Anda seperti kegel. Latihan untuk memperkuat otot dasar panggul itu membantu mencegah prolaps organ dalam wanita yang tidak terpikirkan, yang bisa terjadi setelah melahirkan.

Pada kasus yang parah, prolaps rahim dapat menyebabkan wanita perlu menjalani histerektomi, membuatnya tidak subur.

Melatih otot kunci ini tidak hanya akan meningkatkan kehidupan seks Anda, ini bisa mencegah inkontinensia dan membuat hidup setelah melahirkan lebih sehat.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

 

 

 

3. Fistula

Vagina Alat Kelamin Perempuan
Ilustrasi Foto Vagina (iStockphoto)

Fistula adalah ruang berongga yang berkembang di antara dua organ yang tidak terhubung.

Mungkin tidak terdengar seperti kondisi serius tapi bisa disebabkan oleh infeksi dan pembengkakan, kedua hal yang perlu diperiksa kalau Anda menderita kentut vagina konstan. Dan bisa terjadi lebih dari satu area di bawah sana.

Tempat yang paling umum pada seorang wanita bisa mendapatkan fistula adalah antara vagina dan kandung kemih, atau usus.

Sekitar tiga juta wanita di seluruh dunia menderita fistula vesikovaginal - fistula antara vagina dan kandung kemih mereka. Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti kebocoran pipis terus menerus, nyeri, dan ketidaknyamanan.

Jika Anda memiliki fistula enterovaginal yang berkembang antara vagina dan usus kecil dan bisa menjadi pertanda kondisi radang usus Crohn's disease. Apabila menderita kondisi ini, selain mengeluarkan angin dari vagina, Anda juga mengalami sakit perut.

Jika fistula berkembang antara vagina dan rektum Anda, itu bisa menjadi fistula rectovaginal atau fistula kolovaginal. Ini bisa menyebabkan kebocoran, keluar dari vagina, nyeri dan radang dan Anda bisa menebaknya, gas vagina.

Ini bisa menjadi pertanda kondisi usus inflamasi atau bahkan tumor seperti kanker usus. Jadi jika Anda memiliki gejala ini, segera temui dokter.

4. Tampon

Tampon (iStock)
Ilustrasi tampon (iStockphoto)

Apa pun yang dimasukkan ke dalam vagina dapat menyebabkan udara terperangkap - dan itu termasuk produk kebersihan wanita.

Jadi angin vagina sangat mungkin bila Anda menggunakan tampon.

5. Otot tegang

Jika otot dasar panggul Anda tegang mereka bisa menahan udara di bawah sana.

Otot bisa menjadi tegang karena berbagai alasan, termasuk stres, seks, menahan pipis, dan bahkan ketika tes smear. Olahraga juga bisa menyebabkan otot di sana terasa tegang. Bila ini terjadi, udara bisa ditarik lebih jauh saat otot berkontraksi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya