Liputan6.com, Jakarta Artikel seputar wajah mampu menyita perhatian terbesar pembaca kanal Health. Kemampuan membaca kelas sosial seseorang ditemukan hanya pada kondisi wajah dalam ekspresi netral. Hal ini tak berlaku saat mereka tersenyum atau menunjukkan emosi.
Sementara itu artikel khasiat lidah buaya menjadi berita populer kedua setelah wajah penentu kaya dan miskin. Saat berhadapan dengan jerawat, lidah buaya bekerja paling baik pada permukaan berjerawat daripada jerawat cystic atau jerawat batu.
Baca Juga
Artikel ketiga populer dihuni oleh hipotermia yang dialami Limbad. Risiko hipotermia semakin tinggi jika seseorang alami masalah mental, kelelahan, alhohol, dan narkoba. Hipotermia adalah keadaan darurat saat tubuh kehilangan panas dan suhu menjadi turun.Â
Advertisement
Berikut Top 3 Health:
1. Kamu Kaya atau Miskin Ternyata Bisa Terlihat dari Wajah
Wajah bisa mencerminkan banyak hal. Mulai dari kepribadian seseorang, emosi yang sedang dirasakan, sampai kepeduliannya pada kebersihan. Wajah juga bisa menunjukkan kondisi kesehatan seseorang.
Dan sekarang, peneliti dari University of Toronto mengatakan, kelas sosial seseorang bisa diprediksi secara tepat lewat ekspresi netral wajahnya.
Advertisement
2. Cantik dan Berseri dengan Lidah Buaya, Lihat Caranya
Anda mungkin belakangan ini sering melihat produk Aloe Vera Gel (jel lidah buaya) yang dijual di toko online ataupun offline. Beberapa orang mungkin belum tahu manfaatnya.
Kim Chang, ahli estetika dengan Baylor Aesthetics Studio mengatakan ternyata lidah buaya memiliki banyak manfaat. Selama ini orang berpikir jel lidah buaya biasanya digunakan ketika terkena terlalu banyak sinar matahari. Padahal, jel ini bisa mengobati jerawat ataupun luka bakar
3. Selain Dikubur dalam Es seperti Limbad, 7 Hal Ini Perbesar Risiko Hipotermia
Setelah melewati masa-masa kritis akibat hipotermia, kondisi pesulap Limbad dikabarkan membaik. Kondisi ini dia alami usai melakukan aksi mengubur diri di tengah es untuk acara di sebuah stasiun televisi.
Hipotermia merupakan keadaan darurat saat tubuh kehilangan panasnya, dan membuat suhu menjadi turun. Normalnya, tubuh memiliki suhu sekitar 98,6 Fahrenheit atau sekitar 37 derajat Celsius. Ketika mengalami hipotermia, tubuh bisa turun di bawah 35 derajat Celsius.
Advertisement