Calon Pendonor Hati Harus Lebih dari 1 Orang, Ini Alasannya

Calon pendonor hati sebaiknya tidak hanya satu orang, melainkan harus ada alternatif calon pendonor lain.F

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Mei 2018, 19:30 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2018, 19:30 WIB
Ilustrasi hati (iStockphoto)
Ilustrasi hati (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Calon pendonor hati sebaiknya tidak hanya satu orang, melainkan harus ada alternatif calon pendonor lain. Artinya, calon pendonor hati bisa lebih dari satu orang.

Ditemui dalam acara konferensi pers "Transplantasi Hati" di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, Andri Sanityoso dari IPD Divisi Gastroenterologi Hepatologi RSCM Jakarta menjelaskan soal calon pendonor hati.

"Untuk pendonor ya tidak hanya satu orang saja. Mesti ada alternatif pendonor lain," jelas Andri pada Senin (7/5/2018).

Adanya pendonor hati lain itu untuk berjaga-jaga bila salah satu di antara pendonor tidak masuk kriteria yang tepat untuk mendonorkan hatinya.

Penentuan calon pendonor hati ini pun harus melalui serangkaian proses seperti skrining maupun biopsi--tindakan diagnostik berupa pengambilan sampel jaringan atau sel untuk dianalisis di laboratorium.

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

Komplikasi hati atau kelainan lain

Donor hati (iStockphoto)
Donor hati (iStockphoto)

Kriteria utama menjadi calon pendonor tentunya kondisi hati harus sehat. Namun, pada kenyataannya kondisi hati calon pendonor juga belum tentu sepenuhnya sehat.

Hati calon pendonor bisa saja mengalami komplikasi, penyakit atau kelainan setelah di skrining. Misalnya, terjadi penumpukan sel lemak di hati (fatty liver).

"Oleh karena itu, alternatif pendonor hati diperlukan," Andri menambahkan.

Di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, pendonor untuk transplantasi hati berasal dari donor hidup. Calon pendonor ini biasanya satu keluarga dengan pasien.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya