7 Hal Ini Sebabkan Anda Lebih Rentan Digigit Nyamuk

Hati-hati pada orang yang memiliki 7 hal ini. Pasalnya, semua itu bisa membuat Anda lebih rentan untuk dihisap darahnya oleh nyamuk

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 04 Jun 2018, 15:30 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2018, 15:30 WIB
Nyamuk
Orang bergolongan darah O lebih rentan digigit nyamuk (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sebagai negara tropis, Indonesia tentu tidak lepas dari kehadiran nyamuk. Hewan yang cukup sering mengganggu aktivitas ini memang cukup berbahaya, mengingat banyaknya penyakit yang dibawa oleh serangga tersebut.

Sebut saja chikungunya, demam berdarah, dan malaria, merupakan penyakit yang paling dikenal yang diakibatkan oleh terbawa gigitan nyamuk. Namun, beberapa orang ternyata digigit oleh nyamuk lebih sering ketimbang yang lainnya.

Melansir Indiatimes pada Senin (4/6/2018), beberapa hal berikut membuat Anda lebih rentan untuk digigit nyamuk.

1. Mengenakan pakaian tertentu

Nyamuk merupakan hewan yang tergantung pada visual. Mereka menggunakan mata sebagai metode untuk mengidentifikasi korbannya. Anda yang mengenakan pakaian berwarna terang seperti merah, mungkin menjadi sasaran empuk bagi mereka.

2. Golongan darah O

Orang dengan golongan darah O ternyata jauh lebih menarik daripada golongan darah A maupun B. Hewan tersebut ternyata memanen protein lebih banyak dari orang dengan golongan O.

Selain itu, 85 persen orang mengeluarkan sinyal kimia melalui kulit mereka dan menunjukkan jenis golongan darah yang dimiliki. Orang semacam ini tentu saja lebih menarik bagi nyamuk.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

 

Karbondioksida

Nyamuk
Nyamuk mampu mencium karbondioksida (iStockphoto)

3. Karbondioksida yang dikeluarkan

Salah satu cara nyamuk mencari sasaran adalah melalui pancaran karbondioksida dari napas seseorang.

Orang yang bertubuh besar cenderung memancarkan gas ini lebih banyak. Selain itu, nyamuk sangat pintar dalam mengendus emisi gas hingga 164 kaki.

4. Semakin sehat, semakin rentan Anda

Selain karbondioksida, nyamuk juga memiliki penciuman yang mampu mengendus asam laktat, asam urat, dan amonia, serta senyawa lain yang dikeluarkan melalui keringat dan suhu tubuh yang lebih tinggi.

Olahraga berat mampu meningkatkan pembentukan panas dan asam laktat dalam tubuh. Selain itu, konsumsi makanan kaya protein mampu meningkatkan keberadaan zat seperti asam urat.

Sehingga, sekalipun sehat, Anda tak akan lepas jadi incaran hewan tersebut.

 

Ibu Hamil

Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi (iStockphoto)
Ibu hamil ternyata lebih rentan digigit nyamuk (iStockphoto)

5. Bakteri di kulit

Memiliki sejumlah besar bakteri tertentu di kulit juga menarik bagi nyamuk. Selain itu, karena pergelangan kaki kita mengandungg koloni bakteri yang lebih banyak, tidak heran jika bagian ini kerap digigit lebih sering.

6. Sedang hamil

Wanita hamil ternyata menggairahkan bagi nyamuk. Hal ini karena tubuh mereka sekitar satu derajat (bahkan lebih) lebih hangat daripada yang lain.

Sekitar 20 persen lebih banyak karbondioksida dihembuskan dari ibu hamil. Selain itu, massa tubuhnya juga lebih besar.

7. Hobi minum bir

Sebuha penelitian mengungkapkan, nyamuk ternyata tertarik pada orang yang mengonsumsi bir paling tidak sebotol. Peningkatan kadar etanol dalam keringat mungkin menyebabkan hak ini.

Namun, alasan pastinya masih belum diketahui.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya