Kemensos: Lansia Penyangga Pembangunan, Bukan Beban

Liputan6.com, Jakarta Negara hadir untuk memberikan perhatian penting dan serius terhadap kesejahteraan lanjut usia (lansia). Hal tersebut ditegaskan pada Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang berlangsung di Detasemen Pertahanan Udara (Denhanud) 474 Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, 5 Juli 2018.

Mengutip dari rilis yang diterima Health Liputan6.com dari Biro Humas Kementerian Sosial Republik Indonesia pada Selasa (10/7/2018), sebagai penduduk senior, para lansia memiliki kebijakan, kearifan, serta pengalaman berharga yang dapat dijadikan teladan bagi generasi penerus dalam menentukan arah kehidupan pembangunan nasional di masa mendatang.

Sehingga, penting bagi kita untuk menyadari bahwa kita pasti akan tua, sehingga perlu diupayakan sebuah dunia yang layak bagi para lansia.

"Dengan kematangan pola hidup dan pikirnya, para lansia merupakan penjaga nilai yang menjadi tuntunan hidup antar generasi. Lansia juga memiliki peran sebagai penyangga pembangunan dan bukan beban pembangunan," tulis Kemensos.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

Salah satu yang menjadi perhatian saat ini adalah perubahan Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998. Pemerintah mendukung perubahan ini, agar sesuai dengan perkembangan permasalahan lanjut usia dan perkembangan kebijakan lansia secara nasional maupun global.

Dalam kesempatan tersebut, Kementerian Sosial menyerahkan draf perubahan UU nomor 13 tahun 1998 dari masyarakat kepada Ketua Komisi VII DPR RI. Diharapkan agar hal ini dapat segera masuk ke dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

Dalam draf UU tersebut, dituangkan berbagai upaya meningkatkan perlindungan dan pemberdayaan lansia, upaya untuk pemenuhan hak-hak lansia, peninjauan batasan usia lansia dan mengoptimalkan peran lembaga masyarakat yang independen agar dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan lanjut usia.

HLUN sendiri diperingati setiap tanggal 29 Mei. Adapun tema pada HLUN ke 22 tahun 2018 ini adalah "Lansia Sejahtera, Masyarakat Bahagia."