Â
Liputan6.com, Jakarta Bagi kaum hawa munculnya kerutan di wajah bisa jadi sesuatu yang menjengkelkan. Namun, berdasarkan penelitan, kerutan tidak sekadar tanda penuan. Lebih dari itu kerutan mungkin menandakan adanya risiko penyakit tertentu.
Dilansir dari laman Livescience, Kamis (30/8/2018), sebuah penelitian di Prancis, menemukan bahwa orang-orang dengan banyak kerutan di dahi cenderung meninggal karena penyakit jantung.
Advertisement
Penelitian tersebut mengatakan, temuan ini menjadi cara mudah untuk membantu mengidentifikasi orang yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
"Kami melihat kerutan dahi sebagai penanda karena sangat sederhana dan visual. Hanya melihat wajah seseorang bisa melihat tanda itu," kata Yolande Esquirol, profesor kesehatan di Center Hospitalier Universitaire de Toulouse, Prancis.
Namun, penelitian ini hanya menemukan hubungan antara kerutan dahi dan peningkatan risiko penyakit jantung. Bukan berarti bahwa kerutan pasti menunjukkan penyakit jantung.
Selain itu, kerutan juga bukan berarti menandakan tubuh mengalami kolestrol tinggi, hanya saja dapat menjadi penanda aterosklerosis (pengerasan arteri karena penumpukan plak).
Penelitian ini menganalisis 3.200 peserta orang dewasa warga Prancis, dengan usia 32, 42, 52, dan 62 tahun. Hasilnya, orang dengan satu kerutan lima kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung.
Akan tetapi, Gregg Fonarow, ahli penyakit kardiovaskular dari University of California, mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan untuk informasi yang lebih luas lagi.
Penulis : Nita Utami