Liputan6.com, Jakarta Ketika anak didiagnosis kanker, orangtua pun ikut sedih. Segala hal tentang pengobatan dan perawatan terbaik bagi anak menjadi pertimbangan sendiri.
Tentu bukan hal mudah bagi orangtua mendapati buah hati tercinta didiagnosis kanker. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, Cut Putri Arianie menyampaikan sikap yang harus dilakukan orangtua ketika anak didera kanker.
Baca Juga
"Orangtua itu memberikan kekuatan pada anak untuk hadapi kanker yang diidapnya. Walaupun ibu sedih, tetap perlihatkan ketegaran dan kekuatan diri pada anak," kata Cut dalam diskusi "Kenali Gejala Dini Kanker Anak" di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Selasa (16/10/2018).
Advertisement
Ketegaran yang dipancarkan dari orangtua akan menularkan semangat pada anak sehingga dia tidak mudah menyerah. Anak akan semangat menghadapi kanker.
"Dia (anak) akan bangkit dan bersemangat. Semangat buat jalani pengobatan kanker," lanjut Cut.Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Bangun pengetahuan soal kanker
Dokter spesialis anak Mururul Aisyi menceritakan soal respons orangtua yang anaknya didiagnosis kanker. Rata-rata orangtua akan sedih.
"Ada juga anak yang didiagnosis kanker, tapi orangtua enggak nangis. Saya bingung, dia (orangtua anak) tahu atau enggak ya tentang kanker," ungkap dokter yang berpraktik di RS Dharmais.
Pengetahuan dan penjelasan soal kanker akhirnya disampaikan dengan rinci oleh Aisyi kepada orangtua. Memahami kanker lebih mendalam akan memudahkan orangtua dalam menentukan pilihan terkait pengobatan dan perawatan anak ke depannya.
Advertisement
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)