Hamil di Usia 37, Ini Risiko yang Mengintai Meghan Markle

Para dokter kebidanan dan kandungan mengatakan bahwa kehamilan di atas 35 tahun seperti Meghan Markle termasuk berisiko tinggi alami masalah kesehatan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 19 Okt 2018, 09:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2018, 09:00 WIB
Meghan Markle
Meghan Markle (Foto: Daniel LEAL-OLIVAS / AFP / POOL)

Liputan6.com, Jakarta Kehamilan Meghan Markle disambut antusias banyak orang, tak cuma di Inggris tapi seluruh dunia. Ini adalah kehamilan Meghan di usia 37, yang menurut para dokter termasuk berisiko.

Para dokter kebidanan dan kandungan mengatakan bahwa kehamilan di atas 35 tahun seperti Meghan Markle termasuk berisiko lebih tinggi dibanding di bawah usia tersebut. Para dokter pun menyebut kondisi tersebut sebagai kehamilan geriatri (usia lanjut).

"Apapun sebutannya, tak perlu diragukan lagi ada risiko yang lebih tinggi bila hamil lebih dari usia 35, baik bagi ibu dan janin yang dikandung," kata dokter fertilitas New Hope Fertility Center, New York, Zaher Merhi seperti dilansir laman Good Houskeeping, Jumat (19/10/2018).

Risiko kehamilan di usia tua adalah kemungkinan mengalami keguguran lebih tinggi. Lalu, ibu juga kemungkinan mengalami hipertensi gestasional yang dapat menyebabkan preeklampsia seperti disampaikan American Pregnancy Association.

Wanita dengan preeklampsia memiliki gejala berupa tekanan darah yang tinggi, retensi cairan (edema/bengkak) yang bisa ditemukan di kaki atau tangan dan protein di urin (proteinuria). Bila tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi yang serius. Untuk bayi yang belum lahir, pre-eklampsia dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan seperti mengutip Klikdokter.

Selain itu, kehamilan di usia di atas 35 seperti Meghan Markle pun membuat calon ibu rentan mengalami diabetes gestasional. Ini adalah kondisi ketika tubuh tidak memproduksi cukup insulin untuk mengatur gula selama kehamilan.

 

 

Saksikan juga video menarik berikut:

Penanganan kehamilan di atas 35 tahun

[Bintang] Meghan Markle
Meghan Markle . (DOMINIC LIPINSKI / POOL / AFP)

Mengingat kehamilan di atas 35 berisiko tinggi, diperlukan penanganan lebih. Salah satunya, calon ibu diminta rutin memeriksa kadar glukosa untuk mengecek kemungkinan diabetes gestasional.

Lalu, untuk mengetahui kemungkinan hipertensi gestasional, tekanan darah ibu hamil ini dipantau lewat pemeriksaan urine secara rutin.

"Semua kemungkinan komplikasi di atas bakal meningkat bila sebelum hamil, wanita tersebut sudah mengalami hipertensi. Itu sebabnya bila wanita di atas 35 ingin hamil harus mengoptimalkan kesehatannya terlebih dahulu," kata Merhi.

Sebagai salah satu anggota Kerajaan Inggris, kemungkinan besar, Meghan pasti mendapat penanganan terbaik.

"Asalkan kesehatan ibu dan janin dipantau dengan ketat selama kehamilan, sebagian besar kehamilan usia lanjut akan berakhir dengan baik," pesan Merhi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya