Â
Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar anak-anak sangat takut dengan jarum suntik. Sehingga orangtua seringkali dibuat kelabakan pada saat akan memvaksinasi anak-anaknya.
Baca Juga
Banyak yang menangis, histeris atau bahkan kabur saat harus berhadapan dengan jarum suntik. Penting bagi orangtua untuk membuat pengalaman anak dengan jarum suntik jadi tidak 'menyeramkan'.
Advertisement
Salah satunya adalah dengan menerapkan trik untuk meminimalisir rasa nyeri yang dialami anak. Bagaimana caranya? Untuk bayi yang masih menyusu, sangat disarankan untuk disusui atau menggendongnya saat divaksin.
Â
Menyusu
Menyusu saat vaksin menurut penelitian cukup efektif untuk mengurangi level nyeri yang dirasakan bayi. Sementara untuk anak yang lebih besar, alihkan perhatiannya dengan menonton video atau minta ia bernyanyi.
"Minta anak untuk bernyanyi lagu favoritnya, dokter juga biasanya akan membuat suasana jadi menyenangkan, yaitu meminta anak menarik napas secara dalam lalu mengeluarkannya lewat mulut seperti meniup lilin saat ulang tahun," ujar Dina kulik, seorang dokter anak.
Â
Advertisement
Agar Anak Tidak Takut Disuntik
Â
Teknik pernapasan ini sangat membantu meminimalisir level nyeri, bahkan pada orang dewasa. Hal yang tak kalah penting adalah tanamkan pada anak, suntikan atau jarum saat mengambil darah adalah demi kesehatannya.
"Saat ambil darah, ceritakan pada anak kalau darah tersebut telah mengalir dalam tubuhnya lalu diambil dan akan ditaruh di mikroskop untuk dilihat apakah ada virus nakal di dalamnya atau tidak. Biasanya cerita seperti ini akan membuatnya sangat tertarik dan terkesan," kata Dina dikutip dari Today Parents pada Kamis, 25 Oktober 2018.
Hindari juga menakuti anak dengan dokter dan jarum suntik. Pada banyak anak, hal tersebut malah menimbulkan trauma hingga dewasa.
Penulis : Mutia/Dream.co.id