Anak Takut Jarum Suntik, Siasati dengan Cara Ini

Begini menyiasiati anak yang takut sama jarum suntik

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2018, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2018, 13:00 WIB
20160628-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

 

Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar anak-anak sangat takut dengan jarum suntik. Sehingga orangtua seringkali dibuat kelabakan pada saat akan memvaksinasi anak-anaknya.

Banyak yang menangis, histeris atau bahkan kabur saat harus berhadapan dengan jarum suntik. Penting bagi orangtua untuk membuat pengalaman anak dengan jarum suntik jadi tidak 'menyeramkan'.

Salah satunya adalah dengan menerapkan trik untuk meminimalisir rasa nyeri yang dialami anak. Bagaimana caranya? Untuk bayi yang masih menyusu, sangat disarankan untuk disusui atau menggendongnya saat divaksin.

 

Menyusu

20160629-Ilustrasi-Vaksin-iStockphoto
Ilustrasi Foto Vaksin (iStockphoto)

Menyusu saat vaksin menurut penelitian cukup efektif untuk mengurangi level nyeri yang dirasakan bayi. Sementara untuk anak yang lebih besar, alihkan perhatiannya dengan menonton video atau minta ia bernyanyi.

"Minta anak untuk bernyanyi lagu favoritnya, dokter juga biasanya akan membuat suasana jadi menyenangkan, yaitu meminta anak menarik napas secara dalam lalu mengeluarkannya lewat mulut seperti meniup lilin saat ulang tahun," ujar Dina kulik, seorang dokter anak.

 

Agar Anak Tidak Takut Disuntik

 

Teknik pernapasan ini sangat membantu meminimalisir level nyeri, bahkan pada orang dewasa. Hal yang tak kalah penting adalah tanamkan pada anak, suntikan atau jarum saat mengambil darah adalah demi kesehatannya.

"Saat ambil darah, ceritakan pada anak kalau darah tersebut telah mengalir dalam tubuhnya lalu diambil dan akan ditaruh di mikroskop untuk dilihat apakah ada virus nakal di dalamnya atau tidak. Biasanya cerita seperti ini akan membuatnya sangat tertarik dan terkesan," kata Dina dikutip dari Today Parents pada Kamis, 25 Oktober 2018.

Hindari juga menakuti anak dengan dokter dan jarum suntik. Pada banyak anak, hal tersebut malah menimbulkan trauma hingga dewasa.

Penulis : Mutia/Dream.co.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya