Liputan6.com, Malang Sebagian besar negara Asia Tenggara sudah memasuki periode bonus demografi yakni proporsi penduduk usia kerja (15 hingga 64 tahun) meningkat. Diperkirakan bonus demografi mencapai puncaknya pada 2025 sampai 2030. Masalah kependudukan pun diprediksi terjadi.
Menurut Plt Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Republik Indonesia (BKKBN), Sigit Priohutomo, berbagai masalah kependudukan seperti pertumbuhan penduduk, lansia, urbanisasi, dan migrasi.
Baca Juga
"Tahun 2030 nanti, hampir 10 persen penduduk akan berusia 60 tahun ke atas. Kita perlu mendukung penduduk lansia agar menjadi sehat dan produktif serta menjadi lansia aktif," kata jelas Sigit dalam sambutan Konferensi Internasional Dua Tahunan Asia Tenggara mengenai Kependudukan dan Kesehatan 2018 di Shinghasari Resort, Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada Kamis (8/11/2018).
Advertisement
Masalah lainnya adalah distribusi penduduk yang tidak merata. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik, pada tahun 2025, 68 persen orang di Indonesia akan tinggal di daerah perkotaan.Â
Diprediksi angka urbanisasi angka tinggi pada 2025. Tingginya angka urbanisasi ini menurut Teguh Widodo dari BKKBN Provinsi Sumatra Barat kemungkinan karena pekerja muda ingin mencari pekerjaan dan penghidupan layak di kota.
"Mereka ingin sukses di urban (kota), membeli tanah, dan berbagai properti. Ke urban itu bagai sebuah mimpi. Mimpi melakukan sesuatu di kota walaupun bekerja pada sektor informal," ujar Teguh saat mempresentasikan hasil penelitiannya berjudul "Re-Understanding Urbanization and its Implication toward Population Policy in Reducing Urban Poverty."
Â
 Saksikan juga video menarik berikut:
Lonjakan Penduduk di 2035
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menambahkan bahwa bonus demografi di Indonesia juga menimbulkan pertambahan penduduk di 2035. Laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memprediksi jumlah penduduk Indonesia mencapai 305 juta jiwa.
"Saat ini, jumlah penduduk dunia 7,5 miliar, hampir 8 miliar. Proyeksi jumlah penduduk Indonesia dari Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 telah melampaui angka proyeksi nasional, yaitu sebanyak 237,6 juta jiwa," tambah Saifullah.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang masih terus meningkat disebabkan banyaknya jumlah penduduk usia reproduksi. Hal ini sebagai dampak dari tingginya angka kelahiran di masa lalu.
Advertisement