Waspada, Kenali Tanda Bayi Alami Overstimulasi

Overstimulasi atau stimulasi berlebih ternyata tidak hanya sekadar mengajak bermain saja.

oleh Babyologist diperbarui 07 Jan 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2019, 07:00 WIB
Ilustrasi Bayi Jalan Kaki (iStockphoto)
Stimulasi anak untuk berjalan ada baiknya kita mulai ketika dia sudah berusia 10 bulan, atau ketika ia menunjukkan tanda-tanda merambat lalu mau dititah. (Ilustrasi/iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Stimulasi memang terkadang diperlukan agar perkembangan bayi menjadi maksimal. Tapi, waspadai pula kondisi overstimulasi oleh stimulasi berlebihan pada bayi. Alih-alih memaksimalkan kemampuan dan tumbuh kembangnya, overstimulasi pada bayi malah membuatnya jadi tak nyaman. Cermati tips yang dibagikan Mommy Feimi Wijaya dari Babyologist agar ortu tak berlebihan dalam menstimulasi bayi berikut ini.

Overstimulasi, apa lagi itu? Overstimulasi atau stimulasi berlebih ini ternyata tidak hanya sekadar mengajak bermain saja.

Saya pun baru tahu, bahwa overstimulasi itu bisa terjadi karena stimulasi terlalu dini, tidak sesuai usia. Misalnya salah 1 hal yang paling konkret adalah saat umur baru 5 bulan, sudah distimulasi untuk berjalan.

Padahal, stimulasi anak untuk berjalan ada baiknya kita mulai ketika dia sudah berusia 10 bulan, atau ketika ia menunjukkan tanda-tanda merambat lalu mau dititah. Kalau masih 5 bulan, duduk saja mungkin belum bisa kan Moms?

Selain itu, overstimulasi bisa dialami si Kecil ketika:

  • Bepergian seharian di akhir pekan, sehingga ia kelelahan
  • Bertemu orang terlalu banyakTerlalu sering dicium oleh banyak orang dalam 1 hari
  • Berada di tempat yang terlalu bising
  • Terlalu lama bermain seharian    

Biasanya tanda-tandanya adalah:

  • Rewel
  • Gelisah
  • Tidur jadi tidak nyenyak
  • Selalu ingin ‘nempel’ terus sama pengasuh/ibunya
  • Uring-uringan

Jika ingin menstimulasi anak supaya bisa tengkurap, duduk, merangkak atau berdiri, pastikan jangan terlalu memaksanya ya Moms. Bertahap saja, perlahan tapi pasti, nanti mereka juga lama-lama bisa kok. Yang penting adalah tetap konsisten.

Intinya, stimulasi anak itu penting, tapi sesuaikan dengan umur anak dan juga pastikan ajak bermain/stimulasi ketika mood mereka sedang bagus ya Moms, jadi mereka tidak merasa terbebani.

Stimulasi itu baik, tapi waspada overstimulasi ya Moms!

Happy Parenting!

 

Semoga bermanfaat.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya