Usai Sarapan Malah Sakit Perut? Ini Penyebabnya

Porsi yang berlebihan dan jenis makanan yang tidak tepat merupakan dua faktor utama yang kerap membuat sakit perut usai sarapan.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 30 Jan 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2019, 07:00 WIB
Perut kembung
Sakit perut usai sarapan. (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa penyebab seseorang jadi merasa sakit perut atau tak nyaman usai sarapan. Porsi yang berlebihan dan jenis makanan yang tidak tepat merupakan dua faktor utama yang kerap membuat sakit perut atau ingin segera ke kamar mandi.

"Pagi hari itu kita sudah 8 jam istirahat, termasuk organ pencernaan istirahat. Jadi, ketika memulai sarapan tidak boleh dengan menu yang membebani pencernaan kita," kata ahli nutrisi Rita Ramayulis usai acara Nestum Healthy Bowl di Jakarta pada Selasa (29/1/2019).

Contoh makanan yang sulit dicerna adalah lemak. Jadi, tidak heran bila saat sarapan dengan menu makanan tinggi lemak seperti daging membuat perut sebagian orang tak nyaman.

Pastikan juga tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan. Hal itu juga jadi penyebab sakit perut usai sarapan.

"Kan lambung kita kosong, lalu kalau mengisinya dalam porsi besar itu membuat sistem pencernaan kewalahan, itulah yang membuat munculnya keluhan pencernaan," kata Rita.

 

Makanan pedas dan asam

Selain itu, bila menu sarapan mengandung banyak gas, pedas, dan asam juga bisa membuat perut jadi tak nyaman.

"Maka kalau mau aman ya itu tadi, porsinya tidak boleh membuat lambung penuh, kenisnya tidak boleh yang terlalu asam dan penas dan tidak tinggi lemak," tekan Rita.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya