Liputan6.com, Jakarta Layanan kesehatan Malaysia dinobatkan sebagai yang terbaik di seluruh dunia. Bahkan, negara tetangga Indonesia itu mengalahkan beberapa negara lain seperti Ekuador, Meksiko, Kosta Rika, Thailand, dan Perancis.
Penghargaan ini diberikan oleh International Living Annual Global Retirement Index 2019. Mengutip laman resminya, Malaysia berhasil mendapatkan nilai 95 dari 100.
Baca Juga
Dikutip dari International Living pada Kamis (28/2/2019), layanan kesehatan di Malaysia dianggap berkelas dunia dengan infrastruktur yang berkembang sesuai zaman dan juga canggih. Laman tersebut menilai bahaw 13 rumah sakit di negara tersebut terakreditasi oleh Joint Commission International (JCI). Adapun, penilaian ini dianggap sebagai standar emas dalam penilaian perawatan kesehatan di seluruh dunia.
Advertisement
Selain itu, hampir setiap dokternya fasih berbahasa Inggris. Sebagian besar dari mereka dilaporkan dilatih di Inggris, Amerika Serikat, dan Australia, sehingga komunikasi bisa berjalan lancar.
International Living juga menyatakan bahwa masyarakat bisa memilih rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Baik swasta maupun umum.
"RS swasta cenderung sedikit lebih mahal tetapi lebih sesuai dengan standar Barat daripada RS umum. Bahkan di RS swasta, perawatannya sangat terjangkau sehingga untuk kunjungan ringan, beberapa orang membayar sendiri," tulis laman tersebut.
Â
Simak juga video menarik berikut ini:
Tidak perlu rujukan untuk spesialis
Laman tersebut menambahkan, Anda tidak perlu membuat janji dan rujukan jika ingin bertemu dengan spesialis. Sederhana seperti ketika Anda mendaftar dan mengantri untuk menemui dokter umum.
Koresponden International Living di Malaysia, Keith Hockton yang tinggal di Penang mengakui, dirinya mendapatkan pelayanan yang sangat cepat ketika pergi ke RS Lam Wah Eee. Tidak sampai lima menit setelah mendaftar, dia sudah menunggu di luar ruang periksa.
"Dalam satu jam, saya telah diperiksa oleh dokter, melakukan pemeriksaan EKG dan darah, serta urin, kemudian saya pulang," ujar Hockton.
"Total biaya kunjungan hanya 44 dolar (sekitar 616 ribu rupiah). Dokter yang memeriksa saya menelpon sore hari dengan hasilnya. Ini adalah tingkat pelayanan yang membuat medis di Malaysia tidak hanya pilihan yang menarik, namun juga tidak menakutkan," kata Hockton.
Â
Advertisement
Thailand
Selain Malaysia, negara di Asia Tenggara Thailand juga berada di posisi ketiga. Koresponden International Living, Michael Cullen mengataakan, tenaga medis di sana terlatih berbahasa Inggris, baik di kota besar hingga secara regionalnya.
"Layanan kesehatan gigi dan lainnya juga tercakup dengan baik, semuanya dengan standar internasional yang sama tinggi," ungkap Cullen.
"Untuk ekspatriat yang tinggal di Thailand, masuk akal untuk memiliki asuransi kesehatan karena tidak ada sistem nasional di negara mereka yang bisa dimanfaatkan. Namun dengan biaya perawatan kesehatan rata-rata speertempat hingga kurang dari setengah apa yang dibayarkan di AS, biaya asuransi tidak akan merusak bank." Selain itu, di Thailand, masyarakat juga bisa mengunjungi dokter spesialis tanpa harus membuat janji sebelumnya.