Gangguan Mental Tak Menular, Jangan Takut Tunjukkan Empati dan Dukungan

Tunjukkan bahwa Anda memiliki rasa empati terhadap orang dengan gangguan mental

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2019, 08:00 WIB
Ilustrasi gangguan kejiwaan pada zaman dahulu (Wikipedia/Public Domain)
Ilustrasi gangguan kejiwaan pada zaman dahulu (Wikipedia/Public Domain)

Liputan6.com, Jakarta Studi terbaru dalam jurnal Memory and Cognition menyebutkan bahwa sebagian orang percaya gangguan mental, seperti depresi, dapat menular.

Muncul asumsi bahwa interaksi sosial dengan penderita gangguan mental akan menularkan hal tersebut ke non penderita.

Menurut ahli, gangguan mental sama sekali tidak menular. Namun, seseorang dapat memiliki emosi dan kebiasaan yang sama dengan lawan interaksinya sehari-hari. Contohnya, bila anggota keluarga memiliki depresi, di antara keluarganya akan memiliki perubahan mood setelah berinteraksi.

 

Emosi dapat menular

Judy Ho, seorang professor dari California Selatan, menjelaskan, alasan emosi dapat menular. Emosi dapat menular karena manusia adalah makhluk sosial yang bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya.

“Penularan emosional adalah perasaan atau pengekspresian emosi yang sama terhadap orang-orang di sekitar karena perasaan mereka memberi isyarat agar Anda memiliki reaksi emosi yang sama," kata Judy Ho dikutip dari situs Health pada Sabtu, 6 April 2019.

"Seseorang akan mengamati orang lain untuk melihat bagaiman mereka harus merespon. Penularan emosional adalah bentuk ekstrim dari hal tersebut” Judy Ho menambahkan.

 

Bukan berarti sama-sama gangguan mental

Emosi yang sama terhadap orang yang memiliki gangguan mental tidak berarti Anda memiliki gangguan yang sama karena gangguan mental tidak menular seperti flu.

“Gangguan mental disebabkan oleh susunan genetik atau faktor biologis dan faktor lingkungan. Sebagian ditemukan karena keturunan. Gangguan mental umumnya terjadi pada seseorang dengan anggota keluarga yang memiliki gangguan yang sama," katanya.

"Faktor lingkungan seperti trauma, kekerasan, atau paparan kondisi negatif atau racun sebelum kelahiran juga dapat menyebabkan gangguan mental.” Kata Judy Ho menjelaskan.

Jika Anda merasa khawatir bahwa memiliki gangguan mental, lihatlah riwayat keluarga Anda. Asumsi bahwa gangguan mental menular berasal dari fakta bahwa emosi dapat menular dari satu orang ke orang lain.

Namun, emosi bersifat sementara dan tidak mewakili gangguan mental tertentu yang membutuhkan perawatan.

Bila Anda merasa tidak yakin apa yang sedang terjadi dengan diri Anda, segera pergilah ke dokter yang dapat membantu Anda untuk menemukan akar masalahnya.

Periksalah kesehatan mental Anda. Selain itu, jangan menjauhi penderita gangguan mental. Orang yang memiliki gangguan mental kesulitan dengan stigma yang ada dari lingkungan. Tunjukkanlah empati dan dukungan untuk mereka.

Penulis: Khairuni Cesario

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya