Liputan6.com, Jakarta Ibu memiliki peran penting dalam tumbuh kembang anak. Termasuk, bagaimana mencegah masalah gizi seperti stunting.
Dua tahun pertama kehidupan anak menjadi saat penting dalam upaya pemenuhan gizi yang lengkap. Di sini, orangtua punya peran agar membebaskan anak dari risiko stunting.
Baca Juga
"Setelah masa menyusui, orangtua dianjurkan untuk terus penuhi gizi anak melalui konsumsi makanan bergizi seimbang, " kata Asih Setiarini, ahli gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dalam peluncuran susu bubuk pertumbuhan Susu Bendera Frisian Flag dan gerakan Ibu #SekarangSemuaBisa di Jakarta pada Senin (29/4/2019).
Advertisement
Para ibu juga harus tahu bahwa salah satu gizi penting yang harus dipenuhi anak adalah protein hewani. Asih mengatakan, saat ini, konsumsi nutrisi tersebut dirasa masih kurang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Dia menambahkan, orangtua di Indonesia selama ini masih lebih terfokus pada bagaimana memenuhi asupan daging. Padahal, pemenuhan protein hewani tidak harus selalu dari daging seperti sapi.
Saksikan video menarik berikut ini:
Susu Sebagai Alternatif Protein Hewani
Salah satu alternatif cara untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, selain daging dan ikan, adalah dengan menyediakan susu bubuk pertumbuhan yang memiliki manfaat gizi yang dibutuhkan oleh anak.
"Kita tahu susu banyak mengandung kalsium dan protein yang sangat baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Proteinnya juga banyak dan susu merupakan salah satu sumber protein yang sangat baik, " kata Asih dalam pemaparannya.
Tentu saja, konsumsi ini juga harus diimbangi dengan pola makan gizi seimbang. Contohnya menerapkan "Isi Piringku" seperti yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Senada dengan Asih, Rivanda Idiyanto, Specialized Nutrition Director PT Frisian Flag mengatakan bahwa ibu berperan besar bagi pemenuhan gizi anak-anak. Di samping bagaimana pihaknya berfokus menyediakan kecukupan nutrisi bagi anak lewat susu.
"Kami melihat pentingnya pemberdayaan ibu sebagai figur sentral dalam keluarga. Ibu adalah mesin penggerak bagi masa depan anak, " kata Rivanda.
Advertisement
Edukasi Ibu Masih Dirasa Kurang
Sayangnya, Asih melihat banyak anak di berbagai wilayah di Indonesia yang masih terkena stunting. Salah satunya karena kurangnya edukasi pada ibu itu sendiri.
"Pengetahuan ini nanti larinya ke praktik. Walau pengetahuannya tinggi, aplikasinya juga harus berjalan."
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka stunting turun menjadi 30,8 persen dari 37,2 persen (Riskesdas 2013). Namun, Angka ini masih jauh dari angka bebas stunting yang ditentukan World Health Organization (WHO) yaitu 20 persen.
Maka dari itu, dibutuhkan lebih banyak edukasi dan literasi pada ibu agar lebih terampil dalam membantu mempersiapkan masa depan anak yang lebih sehat dan lebih baik. Termasuk bagaimana soal pemenuhan gizi seimbang pada anak.
Gizi adalah Hak Anak
Hendra Jamal, Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Kesehatan dan Kesejahteraan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mengatakan bahwa peran ibu dirasa luar biasa agar pemenuhan gizi anak dan menjadi generazi emas. Hal ini juga menjadi usaha untuk melindungi serta pemenuhan hak anak.
"KPPPA percaya bahwa gerakan edukasi dan peningkatan keterampilan ibu merupakan salah satu cara yang bermanfaat agar anak diberikan asupan gizi yang baik untuk mencegah stunting dan menyiapkan generasi emas di masa depan, " kata Hendra dalam kesempatan yang sama.
Rivanda mengatakan, sebagai industri, Frisian Flag berkontribusi untuk mengatasi isu malnutrisi terutama stunting. Diluncurkannya produk susu bubuk pertumbuhan Susu Bendera dirasa menjadi komitmen mereka untuk menyediakan produk susu dengan gizi lengkap.
Selain itu, Gerakan Ibu #SekarangSemuaBisa juga wujud komitmen Frisian Flag untuk memberdayakan perempuan, khususnya ibu.
"Dengan mengangkat pentingnya peranan ibu dalam memaksimalkan potensi mereka untuk memastikan kecukupan gizi anak dan mengembangkan ilmu yang berguna untuk dukung anak Indonesia tumbuh aktif dan sehat, " tambah Rivanda.
Advertisement