Liputan6.com, Jakarta - Stunting, yang merupakan masalah gizi kronis, masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Kondisi ini disebabkan oleh asupan makanan yang tidak sesuai dengan kandungan gizi, sehingga menghambat pertumbuhan fisik dan otak anak. Untuk menciptakan anak-anak yang sehat, peran aktif orang tua, khususnya ibu dan ayah, sangat diperlukan.
Bagaimana Peran Orang Tua dalam Pencegahan Stunting?
Kerja sama yang harmonis antara ibu dan ayah dalam mendidik anak, serta memberi dukungan pada setiap tahap perkembangan anak, sangat penting. Dengan kedua orang tua yang peduli dan saling mendukung, pencegahan stunting bisa lebih maksimal, dan anak-anak bisa tumbuh menjadi generasi yang sehat dan berkualitas.
Baca Juga
Hal ini disampaikan oleh Fatma Saifullah Yusuf, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial RI, dalam acara Festival Komunitas Isi Piringku yang diadakan oleh Danone Indonesia di Bogor pada 20 Desember 2024.
Advertisement
Fatma menegaskan bahwa peran perempuan, terutama ibu, dalam pencegahan stunting sangat besar. "Dengan memberikan gizi seimbang, nutrisi yang baik, dan pola asuh yang tepat, anak-anak memiliki hak untuk tumbuh sehat dan membentuk karakter yang baik," katanya.
Dalam acara ini, Fatma juga memberikan apresiasi terhadap program edukasi seperti ini, yang telah membantu masyarakat di berbagai daerah untuk lebih sadar akan pentingnya nutrisi yang tepat bagi anak.
Namun, pencegahan stunting bukan hanya menjadi tanggung jawab ibu. Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Politik dan Hukum, Dr. Iip Ilham Firman, menyampaikan pentingnya peran ayah dalam mendukung pengasuhan anak.
"Stunting sering dikaitkan dengan peran perempuan, padahal seharusnya ada pembagian peran yang setara di rumah tangga. Suami perlu diberikan edukasi tentang pemeriksaan kehamilan dan alat kontrasepsi pasca melahirkan untuk mendukung istri dalam mencegah stunting,"Â ujar Dr. Iip.Â
Mengapa Penting untuk Melibatkan Orang Tua dalam Edukasi Gizi?
Melibatkan orang tua dalam edukasi gizi, seperti yang dijelaskan oleh influencer parenting, Zee Zee Shahab, sangat penting karena anak-anak cenderung meniru apa yang dilihat dari orang tuanya.
"Anak adalah peniru ulung. Orang tua harus memberikan contoh yang baik, seperti mengonsumsi makanan sesuai pedoman Isi Piringku," ujar Zee Zee. Selain itu, orang tua juga perlu terus memperbarui pengetahuan mereka agar dapat mengarahkan anak-anak dengan cara yang tepat dalam memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Â
Advertisement
Festival Isi Piringku
VP General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, mengatakan, program 'Bersama Cegah Stunting' yang mereka dukung berfokus pada pola makan, pola asuh, dan sanitasi.
Dalam rangka mendukung edukasi gizi, salah satu inisiatif yang diadakan adalah Festival Isi Piringku, yang telah menjangkau ribuan penerima manfaat di berbagai wilayah. "Kami berharap melalui edukasi tentang gizi seimbang, hidrasi sehat, dan pentingnya konsumsi susu, program ini dapat terus memberikan dampak positif terhadap kesehatan anak-anak di masa depan," ujarnya.
Festival Isi Piringku juga memberikan fasilitas tambahan seperti cek kualitas air minum dan deteksi kadar zat besi dalam tubuh, yang menunjukkan betapa pentingnya perhatian terhadap kesehatan secara menyeluruh.
Menurut Windhy Hery Antasari, Ketua TP PKK Kota Bogor, acara ini memperkuat kolaborasi dalam mengedukasi masyarakat mengenai gizi dan pola asuh yang baik.
Kolaborasi yang melibatkan orang tua, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Edukasi gizi yang melibatkan orang tua dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak yang optimal, yang pada gilirannya akan menjadi generasi unggul untuk masa depan Indonesia.