Mudik Bersama Anak, Pastikan Kebutuhan Cairannya Terpenuhi

Bagi orangtua yang mudik bersama bayi dan anak, pastikan kebutuhan cairannya terpenuhi. Selain itu, jangan lupa bawa obat-obatan.

oleh Arie Nugraha diperbarui 30 Mei 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2019, 08:00 WIB
Pemudik Motor Mulai Masuki Jalur Kalimalang
Mudik bersama anak atau bayi, orangtua wajib memperahatikan asupan cairannya. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Bandung Bagi Anda yang mudik bersama bayi dan anak pada libur Lebaran 2019 pastikan kebutuhan cairan mereka tercukupi. Selama perjalanan pulang ke kampung halaman menggunakan sepeda motor sebaiknya bayi dan anak mendapatkan cairan setiap satu jam sekali seperti disampaikan dokter spesialis anak, Viramita Kusnandi Rusmil.

"Terutama bagi yang mudik bersama keluarga dengan sepeda motor, lebih baik melakukan beristirahat dahulu sekitar satu jam saja," kata Viramita yang sehari-hari praktik di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat lewat sambungan telepon, ditulis Kamis (30/5/2019).

Viramita menjelaskan pentingnya asupan cairan bagi keluarga yang mudik maupun melakukan perjalanan menggunakan sepeda motor, karena moda transportasi pribadi itu akan menguras stamina dengan cepat. Kondisi cuaca juga membuat tubuh memerlukan cairan lebih banyak terutama pada bayi dan anak.

 

Saksikan juga video menarik berikut

Jangan Lupa Bawa Obat-obatan

Mudik
Ilustrasi mudik (iStockphoto)

Hal serupa juga diberlakukan bagi keluarga yang melakukan perjalanan libur Lebaran 2017 dengan menggunakan kendaraan roda empat. Meski tidak terlalu terllau dipengaruhi faktor cuaca, harus tetap diperhatikan asupan cariannya sehingga menjadi masalah kesehatan. 

"Jangan lupa juga membawa obat-obatan standar seperti penurun panas, diare serta vitamin saat melakukan perjalanan," ujar Viramitha.

Pada perjalanan mudik dan balik Lebaran 2019, otoritas pengatur lalu lintas Dinas Perhubungan memperkirakan masih terdapat kemacetan kendaraan. Tak tanggung-tanggung sebanyak 50 kemacetan diperkirakan terdapat di jalur mudik dan balik di Jawa Barat.

Terbanyak berada di kawasan Pantura, akibat adanya aktivitas warga setempat di sebanyak 21 pasar tumpah. Selain itu, penyebab terjadinya kemacetan selain pasar tumpah yaitu adanya empat persimpangan. Kawasan Pantura menjadi salah satu daerah yang akan terjadi kemacetan yang cukup banyak pada masa mudik Lebaran 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya