Liputan6.com, Jakarta Berhubungan intim usai bertengkar kerap kali terasa lebih menggairahkan bagi pasangan suami istri. Ada penjelasan ilmiah mengenai hal ini.
Para peneliti di Bar-Ilan University sepakat bahwa berhubungan intim usai bertengkar sangat mungkin terjadi. Bahkan mereka berpendapat, mengalihkan rasa frustrasi dari pertengkaran ke tempat tidur bisa dianggap sebagai terapi. Bahkan bisa memperbaiki hubungan pasangan yang tengah bertengkar, melansir laman Daily Star, Minggu (2/6/2019).
Baca Juga
Terapis pernikahan dan keluarga Marissa Nelson mengatakan pada Huffington Post, "Konflik biasanya dihindari, jadi seks adalah salah satu cara untuk terhubung kembali tanpa kata-kata atau permintaan maaf."
Advertisement
Selain itu, pelepasan hormon cinta oksitosin ketika berhubungan intim membuat pasangan merasa lebih dekat. Juga dapat meredakan perasaan sakit yang muncul akibat pertengkaran, ungkap Marissa.
Saksikan juga video berikut ini:
Pertengkaran juga menyulut gairah tubuh
Terapis Douglas Brooks menambahkan, emosi yang meluap bisa menyulut gairah tubuh. "Sebagian besar orgasme bukan karena intercourse, melainkan karena emosi yang intens dan memuncak. Ketika berseteru, tubuh kita juga terpicu," Douglas menjelaskan.
Meski begitu, Anda harus tetap memastikan apakah pasangan dalam mood yang baik untuk berhubungan intim usai bertengkar sebelum langsung mengajaknya ke ranjang.
Advertisement