Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Membayangkan Membunuh Bos, Normal atau Tanda Gangguan Jiwa?

Seorang psikolog di Inggris mengatakan bahwa sekadar berfantasi membunuh atasan baik bagi kesehatan.

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 11 Jun 2019, 21:00 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2019, 21:00 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Membunuh memang tindakan yang jahat dan melanggar hukum. Namun, hanya membayangkannya ternyata dianggap bermanfaat, khususnya dalam kaitannya dengan pekerjaan. Setidaknya begitulah menurut seorang psikolog kriminal di Inggris.

Dr Julia Shaw, psikolog kriminal dari University College London, Inggris mengatakan pada The Independent bahwa membayangkan membunuh atasan memiliki manfaat bagi kesehatan mental.

Dilansir dari New York Post pada Selasa (11/6/2019), Shaw mengatakan pada pengunjung Cheltenham Science Festival di Inggris bahwa dengan pikiran jahat semacam itu, Anda malah menumbuhkan empati kepada korban imajiner.

"Anda memikirkan semuanya, Anda membayangkan seperti apa konsekuensinya, Anda membayangkan seperti apa rasanya benar-benar menjalani itu," kata Shaw.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Membedakan Orang Sehat dengan Sakit Mentalnya

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Bahkan, setelah para audiens membayangkan hal tersebut, keputusan yang muncul kebanyakan cukup mengejutkan. Mereka malah tidak ingin melakukan itu.

"Karena itu bukan konsekuensi yang saya inginkan," Shaw menambahkan.

Menurutnya, kemampuan untuk merenungkan tindakan dan konsekuensi potensial adalah penting dalam membuat keputusan yang baik. Itulah yang membedakan manusia sehat dengan hewan serta mereka yang memiliki sakit secara psikologis.

Shaw mengatakan, semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk menganalisis pilihan masa depan, maka kita akan lebih siap apabila tiba saatnya untuk membuat keputusan yang penting.

"Sekarang adalah waktunya untuk bergulat dengan moralitas Anda dan melakukan pemeriksaan kesehatan, karena Anda tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan tidak tahu keputusan cepat seperti apa yang mungkin Anda buat nanti."

Namun, apabila setelah membayangkan itu Anda malah ingin benar-benar membunuh atasan, pertimbangkan untuk ke psikilog atau psikiater. Perlu ada konsultasi lebih lanjut mengenai hal ini. 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya