Liputan6.com, Jakarta Jika Anda merasakan kondom bocor saat penetrasi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Hal ini membantu menjaga peluang kehamilan atau menurunkan infeksi menular seksual (IMS).
"Kalau kondomnya rusak. Apa yang harus Anda lakukan sekarang? Jangan khawatir," kata dokter keluarga Natasha Bhuyan dari One Medical, sesuai dilansir dari Seventeen, Rabu (12/6/2019).
"Segera pergi ke dokter perawatan primer untuk mengetahui risiko kehamilan atau IMS yang mungkin Anda alami."
Advertisement
Baca Juga
Kondom mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Jika Anda tidak yakin apa yang harus dilakukan setelah kondom rusak, bicarakan dengan dokter dan mereka akan membantu tergantung situasi Anda.
"Aku tidak ingin orang hidup dalam ketakutan dan ingin mereka tahu bahwa Anda dapat mengontrol kesehatan seksual sendiri," tambah Bhuyan. "Jadi, jika kondom rusak dan Anda tidak yakin harus berbuat apa, jangan khawatir karena dokter ada di sini untuk mendukung Anda."
Saat penetrasi, kemungkinan kondom bocor dirasakan sang suami, sedangkan istri bisa saja tidak merasakannya. Ada kemungkinan juga tidak ada pasangan yang menyadari kalau kondom rusak sampai hubungan intim selesai.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini:
Penyebab Kondom Bocor
Penyebab kondom bocor karena bentuk tidak sempurna. Kondom tidak 100 persen efektif sempurna.
"Jadi ya, kadang-kadang rusak (robek). Biasanya karena gesekan saat penetrasi berlangsung," Bhuyan melanjutkan. Namun, terkadang kondom bocor terjadi secara kebetulan. Ada upaya mencegah kondom bocor, menurut Bhuyan.
1. Cek tanggal kedaluwarsa
Kondom punya tanggal kedaluwarsa. Pastikan Anda memeriksa tanggalnya sebelum menggunakan. Tanggal kedaluwarsa biasanya dicetak pada kemasan.
2. Simpan kondom Anda dengan benar
Anda harus perhatikan tentang bagaimana menyimpan kondom.
"Pastikan disimpan di kamar tidur bersuhu sejuk," kata Dr. Bhuyan. "Itu berarti, jangan menyimpan kondom di mobil karena panas akan membuatnya tidak berfungsi baik. Menyimpannya di tempat yang benar-benar dingin juga tidak akan berfungsi."
Advertisement
Gunakan Satu Kondom
3. Cukup gunakan satu kondom
Jangan pakai dua kondom karena gesekan antara dua kondom berlapis dapat meningkatkan risiko kerusakan. Kondom mudah robek, ujar Bhuyan.
4. Pilih pelumas yang tepat
"Jangan gunakan pelumasan berbasis minyak," Bhuyan memperingatkan.
Hal itu dapat merusak kondom. Cobalah pelumas berbasis air.