Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

Verifikasi UmurStop di Sini

Berhubungan Seks Saat Menstruasi, Perlu Pakai Kondom?

Berhubungan seks saat menstruasi, kondom rupanya perlu dipakai agar aman.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 21 Mei 2019, 22:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 22:00 WIB
kondom
Kondom perlu dipakai saat berhubungan seks di waktu menstruasi. copyright: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Kondom ternyata perlu digunakan untuk berhubungan seks saat Anda menstruasi. Berdasarkan survei Condom Use Research Team (CURT) di Kinsey Institute, 21 persen wanita yang menstruasi cenderung memutuskan untuk menggunakan kondom ketika mereka berhubungan seks.

Sebanyak 74 persen wanita menyampaikan, keputusan menggunakan kondom adalah keputusan bersama. Studi ini mencakup 95.000 wanita yang sedang menstruasi dari 200 negara.

Clue Science and Education Manager, Anna Druet mengungkapkan, penggunaan kondom selama menstruasi di kala bercinta untuk menghindari penularan infeksi menular seksual (IMS) dan kehamilan yang tak terduga.

"Masalahnya adalah Anda rentan terhadap kehamilan dan IMS waktu bercinta saat sedang menstruasi. Inilah alasan perlu menggunakan kondom," jelas Druet, sesuai dikutip dari Bustle, Selasa (21/5/2019).

Ketika ditanya dari sisi penularan IMS dan kehamilan, sebanyak 15 persen tidak menggunakan kondom saat menstruasi. Kemudian 30 persen wanita kurang khawatir tentang kehamilan selama menstruasi dan 31 persen tidak cemas tentang tertular IMS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video menarik berikut ini:


Tidak tahu pasti kapan waktu subur

Kehamilan - test pack (iStock)
Waktu subur masih belum pasti. (iStockphoto)

"Waktu subur seseorang (hari-hari di mana seks dapat memicu kehamilan) bisa saja terjadi saat menstruasi. Anda dapat memperkirakan kapan waktu subur menggunakan aplikasi pelacakan menstruasi. Tapi itu tidak juga efektif," Druet menekankan.

Faktor suhu tubuh basal dan tes urin luteinizing hormone (LH) memberi tahu saat wanita mengalami ovulasi. Sayangnya, hal itu tidak selalu memprediksi kapan waktu subur datang. Ini karena sebagian besar siklus menstruasi sedikit tidak teratur.

Sperma dapat bertahan hidup

Sperma dapat hidup selama 3-5 hari di dalam rahim, kata Druet. Jika Anda tidak menggunakan kondom saat berhubungan seks sewaktu menstruasi, maka Anda masih bisa hamil beberapa hari kemudian.


Risiko IMS lebih besar

Hubungan seks
IMS lebih besar saat menstruasi. (iStockphoto)

Menstruasi sebenarnya dapat membuat Anda lebih cenderung untuk berisiko kena IMS.

"Risiko tertular IMS dari pasangan yang terinfeksi cenderung lebih tinggi pada titik-titik tertentu dari siklus menstruasi Anda, termasuk selama fase luteal (dari ovulasi ke menstruasi) dan selama menstruasi," tambah Druet. "Ini mungkin terjadi karena perubahan fisik dan fungsi kekebalan selama fase siklus hormon yang berbeda."

Jika Anda ingin mencegah kehamilan dan IMS, Anda harus menggunakan kondom selama berhubungan seks di setiap fase siklus menstruasi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya