Liputan6.com, Jakarta Uban identik dengan usia lanjut. Tapi, sebagian orang bahkan sudah memiliki uban meski masih muda.Â
Nyatanya, umur memang bukanlah satu-satunya faktor penyebab munculnya uban. Melansir dari Reader's Digest, berikut 6 faktor penyebab munculnya uban:
Baca Juga
1. Gen
Advertisement
Sebagian dari Anda mungkin bingung apa penyebab munculnya uban. Profesor Dermatologi New York University Langone Medical Center Doris Day mengatakan bahwa gen bisa jadi penyebabnya. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Nature Communicaton meneliti satu variasi gen terkait uban setelah memeriksa rambut dari 6000 orang Latin Amerika.
Doris mengatakan bahwa gen dapat mempengaruhi pertumbuhan uban sama seperti ketebalan rambut yang Anda miliki. Gen tersebut diwariskan dari kedua orang tua Anda.
2. Kondisi Penyakit
Penyakit kulit autoimun yang disebut alopecia areata dapat menyebabkan rambut berubah menjadi wana putih terang.
National Alopecia Areata Foundation (NAAF) menjelasakan bahwa seseorang dengan kondisi ini mengalami kondisi tertentu pada kulit kepala yang dapat menyebabkan penderita kehilangan rambut di kepala bahkan seluruh tubuh.
"Hal ini terjadi karena sistem imun menyerang folikel rambut Anda yang menyebabkan rambut rontok. Saat tumbuh kembali, rambut akan berwarna putih," kata Doris.
Berdasarkan NAAF, sekitar 6.8 juta orang di Amerika mengalami atau akan mengalami kondisi ini. Bila Anda mengalami gejala tertentu terkait rambut rontok, kunjungilah dermatolog Anda.
Â
Stres
3. PolusiÂ
Menurut Library of Congress, polusi dan racun dapat membuat Anda memiliki uban lebih cepat. Sebuah studi menemukan bahwa kedua hal tersebut membangkitkan sel radikal atau oksidatif stress yang merusak produksi melanin dan mempercepat penuaan rambut.
Doris mengatakan bahwa isu lingkungan jelas memiliki dampak negatif. Namun, alasan lain seperti stres pun juga tidak kalah pentingnya.
4. Stres
Seorang presiden memasuki kantor dengan keadaan rambut berwarna gekap. Lima tahun kemudian orang-orang menjadi khawatir karena rambutnya berubah warna menjadi abu-abu. Kaitan antara stress dan uban masih diperdebatkan.
Namun, Doris mengatakan bahwa stres dapat meningkatkan faktor munculnya uban bila Anda juga memiliki gen dari keluarga. Stres dapat membuat uban muncul lebih cepat. Bila Anda memiliki gen keturunan, usahakan untuk menjaga tingkat stress Anda.
Advertisement
Perubahan hormon
5. Paparan Rokok
Paparan rokok dapat mempengaruhi warna rambut Anda meski Anda bukanlah seorang perokok. Sebuah penelitian tahun 2013 menemukan bahwa perokok memiliki kemungkinan 2.5 kali lebih besar untuk memiliki uban. Hal ini mungkin disebabkan karena jumlah besar sel radikal yang menjadi aktif saat Anda merokok.
6. Perubahan Hormon
Hormon dapat merubah tekstur, kekuatan dan warna rambut. Hal ini biasanya akan terlihat saat Anda berumur 30 tahun.
"Ini merupakan waktu dimana seseorang mulai membicarakan permasalahan tersebut," kata Doris.
Para ahli sendiri masih berusaha untuk mengerti bagaimana pengaruh hormon terhadap kemunculan uban. Sebagian perempuan umur 50 tahun yang mengalami menopause tidak memiliki uban sama sekali. Hal tersebut mungkin sebabkan beberapa faktor yakni genetik, lingkungan dan hormon.
Penulis: Khairuni Cesario