Putus Asa Kerjakan PR, Anak di Tiongkok Nekat Telan Uang Koin

Anak ini merasa ingin cepat-cepat terbebas dari PR-nya. Dia pun nekat menelan uang koin

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 09 Des 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 09 Des 2019, 14:00 WIB
Ilustrasi uang koin (iStock)
Ilustrasi uang koin (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Banyak anak membenci pekerjaan rumah (PR) yang diberikan sekolah. Namun cara yang dilakukan bocah asal Tiongkok ini tergolong ekstrem dan membahayakan dirinya sendiri.

Seorang bocah laki-laki asal Hunan nekat menelan koin pada 2 Desember lalu. Hal ini ia lakukan agar bisa keluar dari kamar dan tidak mengerjakan PR-nya.

Media setempat melaporkan, anak delapan tahun ini mulai mengerjakan PR usai makan malam. Namun, hingga pukul 11 malam, dia belum bisa menyelesaikannya. Sampai suatu waktu, dia mendengar anak-anak lain sudah bermain di lantai bawah.

"Saya ingin bermain dengan mereka, tetapi ibu saya mengatakan bahwa saya harus mengerjakan PR dulu," kata bocah itu seperti dikutip dari AsiaOne pada Senin (9/12/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak juga Video Menarik Berikut Ini


Segera Dibawa ke Rumah Sakit

Gaji, uang, dan depresi (iStock)
Hindari PR, anak ini nekat telan koin (iStockphoto)

Karena tak sabar dan sudah putus asa dalam mengerjakan PR-nya, anak yang tidak disebutkan namanya ini mencari sebuah koin satu yuan di laci dan menelannya.

Dia lalu memberitahu kedua orangtuanya tentang apa yang dilakukannya. Bukan bebas dari PR, mereka malah membawa bocah tersebut ke rumah sakit karena khawatir.

Dokter di rumah sakit lalu melakukan pemeriksaan CT scan. Koin itu ternyata sudah masuk ke dalam perut bocah tersebut.

Sang dokter, Shen Yueming dari departemen gastroenterologi di Changsa Central Hospital, menceritakan kepada wartawan setempat bahwa anak ini dibius keesokan paginya. Petugas medis lalu mengeluarkan benda tersebut dengan bantuan senar endoskopi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya