Liputan6.com, Palangka Raya Berbicara soal perencanaan keluarga, Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah rupanya tidak menyinggung soal jumlah anak layaknya slogan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), 'Dua Anak Cukup'. Meski demikian, pemerintah setempat tetap mendukung program BKKBN.
"Kami di Kalteng tidak bicara jumlah anak, tetapi mendukung program BKKBN terkait peningkatan kualitas anak dan keluarga," ucap Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri saat menerima kunjungan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Senin (9/12/2019).
Baca Juga
"Pemahaman Bapak Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bahwa program bukan semata-mata dua anak cukup. Program KB juga terkait kualitas anak dan keluarga."
Advertisement
Selain itu, stunting masih jadi masalah yang harus diselesaikan. Kalteng menduduki peringkat lima nasional dalam hal stunting.
"Soal pernikahan dini, kami peringkat dua nasional (setelah Kalimantan Selatan). Dengan rencana adanya kursus pranikah, kami sangat mendukung sekali program pembangunan keluarga," tambah Fahrizal.
Atur Jarak Kelahiran
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo pun menyampaikan, program Keluarga Berencana memang berfokus pada
upaya mengatur jumlah anak dan jarak kelahiran. Jeda kelahiran terbukti mampu mencegah terjadinya stunting.
"Saat ini, sedang dikembangkan sertifikasi pranikah. Dengan jumlah anak yang ideal, masyarakat bisa mengelola kehidupan keluarganya dengan baik," terangnya.
Program KB juga sebagai upaya preventif dalam mencegah terjadinya stunting melalui peran pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Advertisement