Agar Bersihkan Rumah Setelah Banjir Tak Kuras Banyak Tenaga, Perhatikan Hal Ini

Hal-hal yang sebaiknya diperhatikan saat membersihkan rumah setelah banjir agar tenaga Anda tak terkuras banyak

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2020, 08:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2020, 08:00 WIB
Pantauan titik banjir Jakarta dari udara yang dilakukan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri PUPR Basuki.
Pantauan titik banjir Jakarta dari udara yang dilakukan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri PUPR Basuki. (Foto: BNPB)

Liputan6.com, Jakarta - Bukan pekerjaan mudah membersihkan rumah usai dilanda banjir. Untuk sampai benar-benar bersih, dibutuhkan waktu yang tak sebentar dan juga menguras tenaga.

Bila Anda menjadi korban banjir yang terjadi pada Rabu, 1 Januari 2020, ada baiknya memerhatikan hal berikut sebelum mulai membersihkan rumah beserta perabotannya.

Seperti dikutip dari situs Flood Safety hal pertama yang mesti Anda lakukan adalah membersihkan dulu lumpur sebanyak mungkin. Mengenyahkan kotoran ini merupakan langkah awal untuk melakukan pembersihan lanjutan pada beberapa komponen, termasuk lantai, dindin, dan perabotan rumah.

Disambung dengan membersihkan permukaan lantai menggunakan cairan pembersih kuman. Namun, sebelumnya bersihkan dulu dengan air sampai di tahap akhir, guna memastikan tak ada bakteri yang mengendap, baru gunakan cairan pembersih kuman.

Lakukan sampai dua kali bila Anda mau mendapatkan hasil maksimal. Kendati, sekali proses pembersihan saja sebenarnya sudah cukup. Sebagai tambahan, gunakan air hangat ketika mengepel permukaan lantai yang sudah terendam air banjir.

 

Simak Video Menarik Berikut Ini

Bersihkan Rumah Usai Banjir

Pantauan titik banjir Jakarta dari udara yang dilakukan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri PUPR Basuki.
Pantauan titik banjir Jakarta dari udara yang dilakukan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri PUPR Basuki. (Foto: BNPB)

Taruh piring, gelas, dan mangkuk dalam satu wadah besar yang diberikan cairan pembersih kuman. Rendam di dalam air hangat selama sepuluh menit, cuci bersih dan biarkan kering. Jangan gunakan lap untuk mengeringkan.

Sementara, panci dan sisa alat masak sebaiknya direndam di dalam air mendidih selama 10 menit. Semua lemari dan konter penyimpanan harus dibersihkan dengan cairan pembersih kuman lebih dulu sebelum ditaruh berbagai macam perabot.

Kemudian, furniture yang terkena genangan banjir harus segera dibawa keluar untuk dijemur sesegera mungkin. Gunakan kipas dan buka jendela untuk memberi sirkulasi udara selama perabotan dikeringkan di luar rumah.

Kasur yang terkena resapan ar banjir harus dibuang karena berisiko mengandung kuman dan bakteri berbahaya, begitu juga dengan mainan anak. Foto, buku, dan surat-surat penting bisa didiamkan untuk dibersihkan nanti. Mereka harus dibiarkan kering sehati-hati mungkin.

Dinding rumah, seperti lantai, juga jadi bagian terbesar yang terkena rendaman air banjir. Bila dinding rumah Anda menggunakan wallpaper, segera lepas, setidaknya sampai batas terkena banjir. Pasal, kertas hanya akan menyerap air dan membuat dinding jadi lebih susah kering.

Kalau sudah begini, dinding rumah bisa jadi sarang bakteri yang terbawa air banjir dan mengancam kesehatan penghuni.

Pembersihan karpet yang terendam banjir harus dilakukan sesegera mungkin. Tapi, kalau karpet sudah terendam banjir lebih dari 24 jam, lebih baik jangan lagi menggunakannya di rumah.

Tapi, semisal masih bisa dibersihkan, jangan sampai tak menggunakan cairan pembersih kuman dalam prosesnya. Keringkan sesegera mungkin, bila perlu menggunakan bantuan kipas semisal sinar matahari masih jarang tampak.

Penulis : Asnida Riani / Lifestyle Liputan6.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya