Kapan Waktu Seseorang Bisa Benar-Benar Pulih Usai Patah Hati?

Sebuah studi menemukan bahwa setidaknya, orang butuh waktu tiga bulan untuk pulih dari patah hati

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 05 Jan 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2020, 19:00 WIB
Patah hati (iStock)
Ilustrasi patah hati (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Patah hati adalah reaksi normal ketika seseorang mengalami kehancuran dalam sebuah hubungan romantis. Jelas bukan hal yang mudah untuk melewati itu.

Suzanne Degges-White, konselor hubungan dari Northern Illinois University, Amerika Serikat mengatakan, patah hati bisa menjadi sebuah pengalaman yang paling menyakitkan dan membuat seseorang menjadi lemah.

Bahkan, hal itu bisa berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu, hingga berbulan-bulan. Degges-White mengatakan, ada banyak faktor yang mempengaruhi waktu ini.

"Untuk sebagian besar, semakin lama Anda berada dalam suatu hubungan dan semakin lama Anda berkomitmen, semakin lama mungkin Anda siap untuk mulai melihat orang lain lagi," kata Degges-White seperti dilansir dari Prevention pada Minggu (5/1/2020).

Simak juga Video Menarik Berikut Ini

Waktu Orang Berbeda-Beda

Putus cinta dari pacar atau patah hati ditinggal gebetan? Lakukan 4 hal berikut ini.
Putus cinta dari pacar atau patah hati ditinggal gebetan? Lakukan 4 hal berikut ini. (Foto: istockphoto)

Tidak ada waktu pasti bagi seseorang untuk bisa move-on usai mengalami patah hati. Namun, sebuah studi yang dimuat di jurnal Clinical Psychological Science menyatakan bahwa, dibutuhkan sekitar tiga bulan agar orang benar-benar merasa jauh lebih baik.

Degges-White mengatakan bahwa Anda tidak perlu terikat dengan waktu tersebut. Setiap orang berbeda-beda. Ada yang butuh hanya beberapa minggu, ada yang tiga bulan, bahkan mungkin lebih dari itu.

Degges-White mengatakan, tidak masalah untuk menyembuhkan patah hati sesuai kemampuan diri sendiri. Sehingga, jangan menjalin hubungan baru hanya karena tekanan dari teman atau keluarga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya