Tidak Merokok, Tapi Idap Kanker Paru-Paru? Cek 5 penyebabnya

Anda tidak merokok, tetapi mengidap kanker paru-paru? Bisa jadi ini penyebabnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2020, 18:00 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2020, 18:00 WIB
20160205-Kanker Paru Paru-iStockphoto
Ilustrasi Kanker Paru Paru (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Sering kali sebagian besar orang bertanya-tanya, mengapa seseorang yang tidak merokok, seperti wanita dan anak-anak menderita kanker paru-paru? Dengan pertanyaan seperti itulah masyarakat menunjukkan kekhawatiran mereka mengenai penyakit ini.

Pada dasarnya, penderita kanker paru-paru bukan hanya seorang perokok saja, tetapi seseorang yang tidak merokok pun dapat mengidap kanker paru-paru. Oleh karena itu, Anda dapat memperhatikan penyebab kanker paru-paru di bawah ini:

1. Polusi Udara

Polusi dari knalpot kendaraan, pembangkit listrik, kompor kayu, dan sumber lainnya mengandung partikel kecil yang dapat berkontribusi terhadap kanker paru-paru. Clean Air Act di Amerika Serikat telah berupaya mengurangi polusi udara yang dapat menyebabkan kanker paru-paru, tetapi hal ini masih menjadi masalah yang besar di Cina.

Pada tahun 2013, International Agency for Research on Cancer (IARC) menyatakan bahwa udara luar berpotensi karsionogen karena berkaitan dengan kanker paru-paru dan kandung kemih. Hal ini sesuai dengan lansiran dari Health.

Saksikan juga video menarik berikut:

2. Polusi Udara Dalam Ruangan

Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 3 miliar orang di seluruh dunia memasak dan menghangatkan rumah mereka dengan menggunakan bahan bakar (kayu dan batu bara) dapat memperburuk tingkat polusi udara dalam ruangan sehingga menyebabkan kanker paru-paru.

Wanita dan anak-anak memiliki kemungkinan yang lebih besar terkena dampak polusi dalam ruangan ini karena kedekatannya dengan api saat memasak dan waktu yang dihabiskan di dalam rumah.

3. Radiasi Dada

Seseorang yang pernah menjalani pengobatan radiasi di dada mereka juga memiliki risiko yang lebih tinggi menderita kanker paru-paru bahkan jika mereka tidak merokok. Dokter spesialis kanker paru-paru di University of Texas, Amerika Serikat, Vincent Lam, MD, mengatakan bahwa wanita yang pernah memiliki radiasi sebelumnya untuk kanker payudara atau pasien yang lebih muda yang menderita limfoma hodgkins dengan radiasi dada, memang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

4. Perokok Pasif

Kanker paru-paru dapat disebabkan oleh asap rokok atau yang disebut juga dengan asap pasif. Terdapat dua tipe yang berbeda, yaitu sidestream smoke, ketika seorang yang bukan perokok menghisap asap dari ujung rokok, dan mainstream smoke, ketika seorang yang bukan perokok menghirup asap yang dihembuskan dari perokok.

"Itu sebabnya kami melarang merokok di restoran, tempat kerja, dan taman," kata wakil presiden Surveillance and Health Service Research di American Cancer Society di Atlanta, Amerika Serikat, Ahmedin Jemal, PhD.

5. Gas Radon

Menurut US Environmental Protection Agency (EPA), penyebab utama penderita kanker paru-paru meskipun mereka tidak merokok adalah terkena paparan gas radon. Radon merupakan gas alami yang muncul di luar ruangan dalam jumlah yang tidak berbahaya, tetapi terkonsentrasi di rumah-rumah yang dibangun di atas tanah dengan endapan uranium alami.

Terdapat penelitian yang menemukan bahwa risiko kanker paru-paru lebih tinggi pada orang yang telah hidup selama bertahun-tahun di rumah dan terkontaminasi radon karena gas radon tidak dapat dilihat atau dicium. Hal ini seperti yang dilansir dari American Cancer Society.

 

 

Penulis: Salsabila Fauziah Rahman

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya