Liputan6.com, Jakarta COVID-19 kembali memakan korban jiwa seorang tenaga kesehatan. Kali ini, direktur sebuah rumah sakit di Wuhan, pusat penyebaran virus corona, meninggal dunia.
"Liu Zhiming, direktur Wuhan Wuchang Hospital, meninggal pukul 10.30 pagi ini setelah upaya resusitasi gagal," kata sebuah laporan di China Central Television seperti dikutip dari The Guardian pada Selasa (18/2/2020).
Baca Juga
Namun, masyarakat sempat mempertanyakan waktu meninggalnya Liu. Hal ini mengingat kejadian serupa juga pernah dialami oleh almarhum dokter Li Wenliang, seorang dokter yang pernah memperingatkan para dokter soal ancaman COVID-19 yang saat itu bahkan belum disebut 2019-nCoV.
Advertisement
Pada Senin malam, departemen propaganda Partai Komunis di Komisi Kesehatan Hubei menulis bahwa Liu telah meninggal. Namun, dalam unggahan berikutnya, dia dinyatakan masih hidup.
"Menurut kerabat Liu, rumah sakit masih mencoba yang terbaik untuk menyelamatkannya," tulis komisi tersebut dalam unggahan tersebut seperti dikutip dari Straits Times. Mereka menambahkan, informasi sebelumnya adalah salah.
Simak juga Video Menarik Berikut Ini
Dipertanyakan Warganet
Kematian Liu ikut membuat media sosial Weibo berduka. Beberapa warganet Tiongkok menuding pemerintah tidak transparan mengingat adanya unggahan yang berbeda.
"Apakah semua orang lupa apa yang terjadi pada Li Wenliang? Mereka dengan mencoba paksa resusitasi setelah dia meninggal," tulis seorang pengguna Weibo menulis.
Warganet lain bahkan menyebutkan bahwa Liu sesungguhnya sudah meninggal pada Senin malam "tetapi beberapa orang kecanduan menyiksa mayat," tambah komentar warganet tersebut.
Dikutip dari Aljazeera, hingga 11 Februari, Chinese Centre for Disease Control and Prevention menyatakan bahwa 1.7176 tenaga kesehatan terinfeksi virus. Straits Times mengabarkan bahwa pekan lalu, enam di antaranya meninggal dunia.
Advertisement