Kolesterol, Salah Satu Penyebab Serangan Jantung yang Perlu Diperhatikan

Orang yang makan makanan mengandung kolesterol dan tinggi lemak berpotensi terkena serangan jantung.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi Jantung
Jantung / Sumber: iStockphoto

Liputan6.com, Jakarta - Penyakit jantung seperti serangan jantung, memiliki risiko pemicu, salah satunya adalah makanan. Serangan jantung dapat mengancam jiwa seseorang jika aliran darah ke jantung tersumbat.

Penyumbatan biasanya merupakan hasil dari penumpukan lemak, kolesterol, dan zat-zat lain yang membentuk plak di arteri yang memberi makan jantung (arteri koroner).

Dilansir dari Express, makan makanan tidak sehat dan tinggi lemak dapat membuat seseorang terkena aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Makanan tinggi lemak jenuh diyakini sebagai penyebab terburuk karena makan tersebut dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam darah, yang dapat meningkatkan risiko mengembangkan penyakit jantung koroner.

 

 

Simak Video Menarik Berikut:

Kolesterol

Ilustrasi jantung. Foto: health.howstuffworks
Ilustrasi jantung. Foto: health.howstuffworks

Sebuah penelitian di Northwestern Medicine terhadap hampir 30 ribu orang melaporkan, orang dewasa yang makan lebih banyak telur dan yang mengandung kolesterol jahat memiliki risiko penyakit kardiovaskular lebih tinggi serta penyebab kematian.

"Pesannya adalah ini benar-benar tentang kolesterol, yang kebetulan mengandung banyak telur dan khususnya kuning telur," kata penulis studi di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Norrina Allen.

Dia melanjutkan, "Orang perlu mengonsumsi jumlah kolesterol yang lebih rendah. Orang yang mengonsumsi lebih sedikit kolesterol memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung."

Para peneliti dari European Society of Cardiology juga telah menemukan bahwa terlalu banyak dan sering mengonsumsi makanan cepat saji dapat berdampak langsung pada kesehatan konsumen, dengan tingkat serangan jantung yang cenderung tinggi. 

"Penyakit jantung iskemia, termasuk serangan jantung, adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia," kata peneliti Tarunpreet Saluja. 

 

Penulis: Lorenza Ferary

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya