Tekan Kasus COVID-19, Gugus Tugas Gunakan Strategi Kolaborasi Pentahelix Berbasis Kearifan Lokal

Untuk menekan kasus COVID-19, Doni Monardo tegaskan kolaborasi pentahelix berbasis kearifan lokal sangat dibutuhkan.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 07 Jul 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2020, 15:00 WIB
Doni Monardo
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo dalam kunjungan kerja di Ternate, Maluku Utara, Senin (6/7/2020) bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, MenkesTerawan Agus Putranto, Komisi VIII dan IX DPR. (Dok Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Ambon Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menegaskan kolaborasi pentahelix berbasis kearifan lokal dapat menjadi upaya menekan kasus COVID-19.

Strategi pentahelix yakni pendekatan yang memprioritaskan penggunaan konteks lokal, kearifan lokal, sumber daya lokal sesuai dengan jiwa gotong royong dalam mencegah dan mengatasi bencana, termasuk pandemi COVID-19. 

Dalam konteks pentahelix untuk penanganan COVID-19, pemerintah, dunia usaha, komunitas masyarakat, akademisi, dan media bekerjasama menghadapi bencana apapun. Salah satu contoh, Doni mengapresiasi pentahelix berbasis kearifan lokal di Maluku Utara.

"Kami bangga dengan Maluku Utara, kerja keras dari seluruh komponen masyarakat bisa memberikan suatu hal yang sangat positif,” kata Doni dalam kunjungan kerja di Ternate, Maluku Utara, kemarin (6/7/2020).

Data Gugus Tugas mencatat, sampai 6 Juli 2020, Maluku Utara menjadi salah satu provinsi dengan nol kasus baru positif COVID-19 dan kematian nol. Maluku Utara dapat menekan angka kematian hingga di bawah rata-rata nasional.

“Angka kematian relatif kecil dibanding rata-rata nasional,” lanjut Doni dalam keterangan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Semangat Bersatu Tangani COVID-19

Doni Monardo
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo dalam kunjungan kerja di Ternate, Maluku Utara, Senin (6/7/2020) bersama Menko PMK Muhadjir Effendy, MenkesTerawan Agus Putranto, Komisi VIII dan IX DPR. (Dok Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Agar penyebaran kasus COVID-19 tidak semakin menular, Doni menyampaikan kampanye protokol kesehatan harus terus dilakukan. Adaptasi Kebiasaan Baru di tengah COVID-19 dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker dapat dilakukan.

Penerapan protokol kesehatan memang masih belum maksimal dilakukan oleh masyarakat, terutama physical distancing di tempat kerumunan.

“Mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus segara beradaptasi dengan kondisi (pandemi) COVID-19 seperti ini,” kata Doni.

Doni optimis penanganan COVID-19 dapat membuahkan hasil yang lebih baik apabila dilakukan melalui metode pentahelix berbasis kearifan lokal.

“Maluku Utara, kita lihat ada suatu kesungguhan yang sangat baik sekali untuk melakukan upaya mitigasi. Kami berharap kolaborasi pentaheliks berbasis kearifan lokal (terus dilakukan),” ujar Doni.

Ia juga mengutip bahasa lokal Jaga Torang Pe Diri, Jaga Torang Pe Keluarga, Jaga Torang Pe Daerah.

"Ini sebagai semangat bersatu menangani COVID-19," lanjutnya.

 

Penguatan Percepatan Penanganan COVID-19

Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR
Petugas medis mengambil sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Gugus Tugas Nasional juga memberikan bantuan untuk penguatan percepatan penanganan COVID-19 di Provinsi Maluku Utara. Penyerahan tersebut dilakukan secara simbolis oleh Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Adapun sejumlah bantuan tersebut meliputi monitor pasien 1 unit, ventilator 3 set, humidifier 2 unit, masker non inflasif 2 unit, rapid test antigen (SD biosensor) 5.000 pcs, reagen PCR 1.536 tes, RNA 1.500 tes dan VTM + Swab 1.500 tes.

Kemudian alat rapid tes 1.000 tes, masker KN 95 1000 lembar, masker bedah 210.000 lembar, dan masker kain 45.000 lembar.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya