Rutin Kontrol Cegah Pasien Diabetes dari Stres di Tengah Pandemi COVID-19

Stres hanya akan menurunkan imunitas pasien diabetes dan itu berbahaya di tengah pandemi COVID-19

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Agu 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2020, 10:00 WIB
diabetes mellitus Tipe 2
diabetes mellitus Tipe 2 (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Mengontrol gula darah secara rutin merupakan gerbang pertahanan orang dengan diabetes. Pilihan ada pada pasien, mau membuka atau justru mengunci rapat gerbang tersebut untuk penyakit-penyakit lain.

Namun, mengontrol gula darah di masa pandemi COVID-19 tidak gampang. Ujung-ujungnya menjadi malapetaka bagi pasien itu sendiri apabila dia terpapar virus Corona.

"Diabetes bisa menjadi ancaman di tengah pandemi, tapi tidak berarti ancaman ini pasti akan membunuh pasien," kata dokter spesialis penyakit dalam, Roy Panusuan Sibarani dalam diskusi daring bertajuk Diabetes di Tengah Pandemi COVID-19: Ancaman atau Bukan? belum lama ini.

Menurut Roy, kuncinya adalah menjaga tubuh sebaik mungkin, dan menghadapi nacaman dengan memersiapkan diri. "Kontrollah gula darah dengan baik," ujarnya.

Tak dapat dipungkiri bahwa tantangan terbesar selama pandemi adalah pasien sulit dapat obat dan jarang kontrol karena takut. Akibatnya, kata Roy, pasien rentan menjadi stres.

Roy, menyarankan, agar tidak berhenti kontrol rutin ke dokter. Selama pasien taat akan protokol kesehatan COVID-19, jangan takut untuk datang ke rumah sakit atau puskesmas.

"Saat kita stres, takut, dan cemas, kondisi hormon pun berubah. Itu kenapa orang yang stres kadar gula darahnya tinggi," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kelola Diabetes Pekerjaan Seumur Hidup

Menu Sahur untuk Penderita Diabetes
Karbohidrat dengan Glikemik Tinggi / Sumber: iStockphoto

Osy, salah seorang penyandang diabetes, mengingatkan bahwa mengelola diabetes adalah pekerjaan seumur hidup. Atur pola makan dan pola hidup yang benar.

Dia, mengatakan, bila merasa bosan olahraga di dalam rumah, lakukan di luar rumah dengan menjalankan protokol kesehatan. Kemudian, pilih rute dan waktu yang masih sepi orang, seperti di pagi hari.

Stres, kata Osy, bisa menyebabkan orang makan kebablasan. Termasuk pasien diabetes.

"Ingat, makanan dan minum yang manis itu enaknya sebentar, pahitnya seumur hidup," katanya.

"Atur pola makan dengan mengonsumsi makanan tinggi serat, protein, serta cukup kebutuhan semua vitamin dan mineral agar kita punya gerbang pertahanan yang kuat," Osy melanjutkan.


Simak Video Berikut Ini

ilustrasi Diabetes
ilustrasi Diabetes (sumber: iStockphoto)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya