Jubir Wiku: Kasus Aktif COVID-19 Indonesia Cenderung Turun

Jubir Wiku sampaikan kasus aktiv COVID-19 Indonesia cenderung menurun

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 13 Agu 2020, 16:45 WIB
Diterbitkan 13 Agu 2020, 16:45 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan klaster perkantoran saat ini menjadi perhatian masyarakat dalam dialog di Media Center, Graha BNPB, Jakarta, Jumat (7/8/2020). (Dok Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan COVID-19)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, jumlah kasus aktif COVID-19 hari ini, 13 Agustus 2020 tercatat 39.290 kasus atau 29,85 persen.

"Selama 30 hari sejak tanggal 13 Juli 2020 sampai dengan 12 Agustus 2020, jumlah kasus aktif cenderung menurun. Kita lihat pada tanggal 13 Juli sebesar 47,59 persen, turun pada tanggal 20 Juli menjadi 41, 94 persen," ujar Wiku saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8/2020).

"Pada tanggal 27 Juli, kasus aktif COVID-19 turun 37,18 persen dan tanggal 3 Agustus sudah mendekati rata-rata dunia, yaitu 33,23 persen. Lalu tanggal 12 Agustus, kemarin yang kasus aktif di Indonesia adalah 29, 85 persen."

Rata-rata jumlah kasus aktif COVID-19 di dunia adalah 30,51 persen.

"Kalau kita lihat persentase kasus aktif saat ini adaah kabar yang baik karena jumlah kasus aktif kita turun," lanjutnya.

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Jumlah Kasus Aktif Bisa Meningkat

Cara Unik Sadarkan Masyarakat akan Bahaya COVID-19
Boneka pocong yang dipajang di Kantor Kecamatan Senen, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Pemkot Jakpus menyiapkan peti mati dan boneka pocong untuk dipajang di setiap kecamatan sebagai peringatan bahaya Covid-19 dan imbauan untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Wiku menerangkan yang dimaksud kasus aktif. "Ada 10 orang yang menderita COVID-19 pada minggu pertama. Kemudian pada minggu ketiga, ada 5 yang sembuh, ada satu yang meninggal, dan ada 4 kasus aktif," terangnya.

"Artinya, ada 50 persen orang yang sembuh, 10 persen yang meninggal, dan 40 persen kasus aktif. Jadi, kalau boleh dikatakan dari 10 orang menjadi 4 orang, berarti terjadi penurunan kasus aktif menjadi 40 persen. Dan yang 4 orang ini besok saja sedang dirawat di rumah sakit atau sedang isolasi mandiri."

Ia melanjutkan, bila melihat gambaran di atas dengan 29,85 persen kasus aktif bahwa kasus aktif Indonesia sudah cenderung menurun.

"Kita pertahankan dan harus waspada bahwa jumlah kasus aktif ini bisa saja meningkat apabila kita lengah di dalam menangani kasus COVID-19. Masyarakat harus tetap menjalankan protokol kesehatan," lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya