Struktur Virus SARS-COV-2 Sebagai Penyebab COVID-19

Beginilah bentuk struktur SARS-COV-2 sebagai penyebab Corona COVID-19 di Indonesia

oleh Ade Nasihudin Al Ansori diperbarui 13 Sep 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2020, 09:00 WIB
Memiliki Riwayat Hipertensi dan Diabetes, Pasien Corona Covid-19 Ini dinyatakan Sembuh
ilustrasi virus. (Sumber: liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik (PDS PatKLIn) Prof. DR. Dr. Aryati, MS, Sp.PK(K) menerangkan tentang SARS-COV-2 sebagai penyebab COVID-19.

“SARS-COV-2 ini sebetulnya di peran membrannya terdiri dari beberapa lapisan yang terdapat berbagai protein yaitu protein envelope, protein membrane, spike dan di dalamnya terdapat nucleocapsid protein,” ujar Aryati dalam webinar Kalbe, Sabtu (12/9/2020).

Ia menambahkan, di dalam struktur tersebut terdapat virus RNA dan juga protein nucleocapsid. Terdapat 7 jenis coronavirus yang sempat menginfeksi manusia yaitu HKU1 (Beta Coronavirus), OC43 (Beta Coronavirus), 229E (Alpha Coronavirus), NL63 (Alpha Coronavirus), SARS-CoV di tahun 2002, MERS-CoV 2011, dan SARS-CoV-2 di 2019.

Coronavirus merupakan penyebab infeksi saluran pernapasan atas sampai pneumonia sejak 20 tahun yang lalu, katanya. COVID-19 disebabkan virus SARS-CoV-2 dan gejala yang dapat timbul menyerupai penyakit lain misal demam atau batuk.

Gejala lain yang dapat dialami di antaranya demam tinggi disertai menggigil, batuk kering, pilek, hidung berair, bersin-bersin, nyeri tenggorokan,dan sesak napas.

“Apabila virus ini masuk ke dalam tubuh, dia akan melepaskan spike-nya kemudian virus RNA ini akan bertranslasi, replikasi, membentuk nucleocapsid, membrane, envelope yang baru kemudian dia akan menjadi berkembang menjadi formasi dewasa kemudian akan dilepaskan.”

Spike protein merupakan struktur protein yang akan berikatan dengan reseptor SO di tubuh manusia kemudian masuk ke sel tubuh.

Simak Video Berikut Ini:

Umumnya Ditularkan Hewan

Melansir Klikdokter, virus corona umumnya ditemukan pada hewan seperti unta, ular, hewan ternak, kucing, dan kelelawar. Virus corona yang pertama dilaporkan di Wuhan China diduga ditularkan dari kelelawar yang dijual di pasar setempat.

Manusia dapat tertular virus apabila terdapat riwayat kontak dengan hewan tersebut, misalnya pada peternak atau pedagang di pasar hewan.

Namun, adanya ledakan jumlah kasus di Wuhan menunjukkan bahwa corona virus dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Virus bisa ditularkan lewat droplet, yaitu partikel air yang berukuran sangat kecil dan biasanya keluar saat batuk atau bersin. Apabila droplet tersebut terhirup atau mengenai lapisan kornea mata, seseorang berisiko untuk tertular penyakit ini.

Meski semua orang dapat terinfeksi virus corona, mereka yang lanjut usia, memiliki penyakit kronis, dan memiliki daya tahan tubuh rendah lebih rentan mengalami infeksi ini serta komplikasinya.

Infografis COVID-19

Infografis Rem Darurat, Jakarta PSBB Total. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rem Darurat, Jakarta PSBB Total. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya