Menko Muhadjir: Stunting Berkaitan dengan Kesiapan Calon Rumah Tangga Baru

Muhadjir Effendy menyampaikan stunting berkaitan dengan penyiapan calon rumah tangga baru.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 06 Okt 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2020, 07:00 WIB
Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, permasalahan stunting berkaitan penyiapan calon rumah tangga saat acara 'International Conference on 'Aisyiyah Studies' yang digelar Pimpinan Pusat 'Aisyiah secara virtual, Sabtu (3/10/2020). (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan, permasalahan stunting berkaitan dengan penyiapan calon rumah tangga baru. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka kasus stunting di Indonesia 27,67 persen.

Pemerintah menargetkan angka stunting pada 2024 turun menjadi 14 persen. Salah satu upaya penanganan stunting, saat ini pemerintah mencanangkan program pendidikan pranikah bagi calon pengantin yang akan membangun rumah tangga.

"Bagaimana menyiapkan calon ibu rumah tangga yang betul-betul siap. Karena perempuanlah yang akan menjadi ibu rumah tangga yang selalu memerhatikan anak-anak, ujar Muhadjir saat sesi International Conference on Aisyiyah Studies yang digelar Pimpinan Pusat Aisyiah secara virtual, ditulis Senin (5/10/2020).

"Jadi, pembekalan terhadap perempuan sejak remaja sampai dia akan memasuki pernikahan, membangun rumah tangga baru, itu menjadi sangat penting."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Simak Video Menarik Berikut Ini:


Pentingnya Pembekalan Pranikah

Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pembekalan pranikah dinilai penting untuk mempersiapkan rumah tangga demi melahirkan generasi yang unggul secara virtual, Sabtu (3/10/2020). (Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan)

Pembekalan pranikah dinilai penting untuk mempersiapkan rumah tangga. Hal ini demi melahirkan generasi yang unggul. 

"Ada beberapa hal yang harus diberikan dalam pembekalan dan pendidikan pranikah. Pertama, kesehatan reproduksi. Kedua perencanaan ekonomi keluarga. Ketiga, kesiapan membangun rumah tangga yang mandiri.

"Dengan pembekalan tersebut, diharapkan rumah tangga bisa melahirkan keturunan yang sehat dan menjadi keluarga memiliki kematangan ekonomi."


Infografis Bedanya Kartu Nikah dengan Buku Nikah

Infografis Bedanya Kartu Nikah dengan Buku Nikah
Infografis Bedanya Kartu Nikah dengan Buku Nikah. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya