Satgas Sebut Mampu Kendalikan Laju Kematian karena COVID-19 di Indonesia

Sudden spike tidak terjadi meski kematian COVID-19 Indonesia masih tinggi

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 11 Nov 2020, 10:30 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2020, 10:30 WIB
Wiku Adisasmito
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mendorong pemerintah daerah bekerja keras segera keluar dari zona oranye jadi kuning saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (3/11/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Meski kematian COVID-19 di Indonesia masih tinggi, tapi Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut bahwa tidak ada loncatan kematian mendadak (sudden spike).

Perkembangan situasi kematian COVID-di Indonesia dengan beberapa negara lain di dunia memang tampak peningkatan yang cukup signifikan dalam waktu singkat.

"Sementara itu, Indonesia mampu mengendalikan laju kematiannya, sehingga tidak ada sudden spike atau loncatan (kematian) yang mendadak," kata Wiku saat konferensi pers di Media Center COVID-19, Graha BNPB, Jakarta, Selasa (10/11/2020).

"Ini menunjukkan kehati-hatian dan kewaspadaan yang tinggi, bukan hanya oleh pemerintah tapi juga seluruh masyarakat di Indonesia," Wiku menekankan.

Data grafik Kementerian Kesehatan per 8 November 2020 memerlihatkan bahwa angka kasus meninggal COVID-19 di Indonesia mencapai 3,3 persen. Angka ini masih berada di atas rata-rata kematian dunia yang berada pada 2,47 persen.

"Bahkan angka ini masih cukup tinggi dibandingkan negara-negara lainnya yang berada di Eropa, Amerika Serikat dan negara di kawasan Asia," Wiku melanjutkan.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:


Perbandingan Kematian di Indonesia dan Negara Lain

FOTO: Perjuangan Petugas Pemakaman Jenazah dengan Protokol COVID-19
Foto udara lokasi pemakaman jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Pondok Ranggon, Jakarta, Sabtu (17/10/2020). Pada Sabtu (17/10), 32 jenazah dimakamkan dengan protokol COVID-19 di TPU Pondok Ranggon. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Wiku menyebut, perbandingan rata-rata angka kematian COVID-19 di Indonesia dibanding sejumlah negara di Asia, Eropa, dan Amerika.

"Secara spesifik, untuk di kawasan Asia Tenggara, misalnya angka kasus meninggal akibat COVID-19 kita masih yang tertinggi dibandingkan Singapura (0,04 persen), Malaysia (0,71 persen), Thailand (1,5 persen), Filipina (2 persen), dan Myanmar (2,31 persen), serta negara lain di Asia, seperti Jepang (1,68 persen)," ujarnya.

"Untuk Eropa dan Amerika, seperti Swiss (1,26 persen), Jerman (1,69 persen), Perancis (2,26 persen), Amerika Serikat (2,34 persen), dan Belgia (2,6 persen)."

Terkait tingginya angka kasus meninggal COVID-19, Wiku mengatakan, harus menjadi perhatian kita bersama.

"Kita dapat belajar dari negara-negara yang menekan angka kematiannya," katanya.


Tekan Kematian dengan 3T

Masuk Zona Merah, Badan Intelijen Negara (BIN) Gelar Rapid Test Massal di Pamulang
Tenaga medis mendata warga saat rapid test dan swab test massal Badan Intelijen Negara (BIN) di lapangan Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Kamis (2/7/2020). Dengan adanya rapid test yang digelar BIN, Pemkot Tangsel dapat melakukan tracking dan tracing lebih cepat. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Untu menekan angka kasus kematian COVID-19 di Indonesia, pemerintah akan terus meningkatkan 3T (testing, tracing, treatment). Upaya meningkatkan 3T merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, masyarakat juga pemangku kepentingan lainnya.

"Pemerintah daerah dapat segera melaporkan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat apabila ditemui kendala dalam melakukan 3T ini. Bagi masyarakat, jangan takut untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan apabila mengalami gejala COVID-19," terang Wiku.

"Apabila kolaborasi ini dilakukan dengan baik, maka kasus meninggal akibat COVID-19 Indonesia dapat ditekan dan Indonesia juga mampu menunjukkan perannya dalam menekan angka kasus meninggal secara global."


INFOGRAFIS: Perbandingan Tingkat Kematian COVID-19 di ASEAN

INFOGRAFIS: Perbandingan Tingkat Kematian COVID-19 di ASEAN (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: Perbandingan Tingkat Kematian COVID-19 di ASEAN (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya