Usai Sembuh dari Corona, Penyintas COVID-19 Disarankan Olahraga Ringan

Dokter menyarankan agar penyintas COVID-19 untuk melakukan olahraga aerobik ringan secara bertahap, untuk melatih tubuhnya setelah dirawat karena virus corona

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 07 Des 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi Olahraga
Ilustrasi berolahraga. (dok. Unsplash.com/Tomasz Woźniak @huckster)

Liputan6.com, Jakarta Usai dinyatakan bebas dari virus corona, penyintas COVID-19 disarankan untuk tetap melakukan olahraga secara bertahap. Hal ini penting untuk kembali melatih tubuh setelah dirawat dalam isolasi.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Isman Firdaus mengatakan, mobilisasi cepat sudah seharusnya dilakukan oleh penyintas COVID-19 setelah dirawat.

"Mobilisasi cepat itu artinya kita bisa mulai pelan-pelan beraktivitas ringan, yang tadinya berbaring jadi duduk, yang tadinya duduk jadi berdiri, yang tadinya berdiri pelan-pelan jalan, yang jalan pelan-pelan jogging, dan seterusnya" kata Isman, ditulis Minggu (6/12/2020).

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia itu mengatakan, salah satu syarat agar pasien yang dirawat bisa kembali ke rumah adalah bisa berjalan.

"Ketika sudah di rumah, aktivitas kita mulai lakukan exercise. Yang ringan tentu aerobik, jangan exercise yang full effort atau high intensity," kata Isman dalam dialog dari Graha BNPB, Jakarta beberapa waktu lalu.

Beberapa olahraga aerobik yang disarankan untuk penyintas COVID-19 usai dirawat seperti jalan pagi, bersepeda, atau jalan cepat. Apabila tubuh sudah bisa menyesuaikan diri, olahraga pun bisa ditingkatkan secara bertahap.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Waspada Stres

ilustrasi senam aerobik/unsplash
ilustrasi senam aerobik/unsplash

Menurut Isman, melakukan olahraga secara bertahap akan membantu kondisi dari miokard penyintas. Hal ini dapat membuat otot jantung bisa lebih nyaman beraktivitas, atau berkontraksi dalam situasi olahraga yang membutuhkan oksigen tinggi.

"Jadi kita melatih otot-otot kita dan tubuh kita," kata Isman.

Selain itu, Isman juga mengingakan agar penyintas mengendalikan tingkat stres yang dapat membuat beban jantung menjadi lebih berat. Hal ini juga bisa mempengaruhi tubuhnya.

"Jadi positive thinking, semangat, bahwa kita ini insyaallah baik-baik saja," ujarnya. "Jangan lupa kalau ada alarm gejala seperti kalau sudah sebulan tetapi masih merasa tidak enak, itu cek ke dokter."

Namun, apabila dalam sepekan atau lebih tubuh sudah dirasa baik, Isman menganjurkan agar penyintas COVID-19 tetap melatih tubuhnya dengan olahraga aerobik.

"Tidak hanya pasien COVID-19 saja, bagi semua pasien yang dirawat dan direhabilitasi ini penting sekali," imbuh Isman.

Infografis 4 Hal Positif untuk Kesembuhan Pasien Covid-19

Infografis 4 Hal Positif untuk Kesembuhan Pasien Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Hal Positif untuk Kesembuhan Pasien Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya