Waspada COVID-19, Jangan Sampai Perayaan Natal Berubah Jadi Berkabung

Dirjen WHO mengatakan bahwa melindungi diri dan orang lain dari terkena COVID-19 bisa menjadi hadiah perayaan yang terbaik

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 15 Des 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2020, 10:00 WIB
WHO Umumkan Virus Corona Pandemi Global
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus berbicara dalam sebuah konferensi pers di Jenewa, 11 Maret 2020. WHO menyatakan wabah COVID-19 dapat dikategorikan sebagai "pandemi" karena virus tersebut telah menyebar semakin luas ke seluruh dunia. (Xinhua/Chen Junxia)

Liputan6.com, Jakarta - World Health Organization (WHO) memperingatkan warga dunia untuk tidak mengendurkan kewaspadaan terhadap virus corona penyebab COVID-19 di masa perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Musim perayaan adalah waktu untuk bersantai dan merayakan, tetapi kita tidak boleh mengendurkan kewaspadaan kita," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO dalam konferensi persnya pada Jumat pekan lalu.

"Perayaan bisa dengan cepat berubah jadi berkabung jika kita gagal mengambil tindakan pencegahan yang tepat," kata Tedros seperti dikutip dari laman resmi WHO pada Senin (14/12/2020).

Maka dari itu, Tedros pun meminta agar masyarakat tetap mempertimbangkan dengan cermat, rencana merayakan Natal dan Tahun Baru dalam beberapa pekan mendatang.

Tedros mengatakan, apabila Anda tinggal di daerah dengan penularan COVID-19 tinggi, segera lakukan tindakan pencegahan untuk membuat diri Anda dan orang lain tetap aman.

"Itu bisa menjadi hadiah terbaik yang bisa Anda berikan, hadiah kesehatan, cinta yang hidup, kegembiraan, dan harapan," ujarnya.

 

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

Puji Cepatnya Pengembangan Vaksin

Banner Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)
Banner Infografis Menanti Hasil Uji Klinis Calon Vaksin Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

Pada konferensi pers tersebut, Tedros juga mengungkapkan bahwa sudah lebih dari 66 juta kasus COVID-19 di dunia, dengan 1,5 juta kematian akibat virus corona yang dilaporkan ke WHO.

"Dalam enam pekan terakhir, angka kematian mingguan meningkat sekitar 60 persen," ujarnya.

Ia menambahkan, kebanyakan penambahan kasus baru dan meninggal dilaporkan dari Eropa dan Amerika.

Selain itu, ia juga memuji cepatnya pengembangan vaksin untuk COVID-19 yang dilakukan di dunia. Hal ini terkait dengan dimulainya vaksinasi di Inggris dan diikuti beberapa negara lainnya.

"Memiliki vaksin yang aman dan efektif untuk melawan virus yang sama sekali tidak kita kenal satu tahun yang lalu adalah pencapaian ilmiah yang mencengangkan," ujarnya.

"Namun pencapaian yang lebih besar adalah memastikan semua negara menikmati manfaat sains secara adil.

Infografis Libur Panjang Akhir Tahun 2020 Akan Dipangkas

Infografis Libur Panjang Akhir Tahun 2020 Akan Dipangkas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Libur Panjang Akhir Tahun 2020 Akan Dipangkas. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya