Liputan6.com, Jakarta Arab Saudi mulai melakukan pemberian vaksin COVID-19 pada Kamis waktu setempat. Mereka menjadi negara Arab pertama yang menggunakan vaksin buatan Pfizer dan BioNTech.
Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah menjadi salah satu penerima vaksinasi COVID-19. Ia mendapatkan suntikan di depan media setempat.
Baca Juga
"Hari ini menandai dimulainya bantuan untuk krisis ini," kata Rabiah seperti dikutip dari Channel News Asia pada Jumat (18/12/2020).
Advertisement
"Selama sembilan bulan terakhir ini, saya dengan cemas memantau jumlah kasus yang terdaftar," kata Rabiah. "Namun hari ini, saya dengan senang hati akan memantau jumlah mereka yang divaksinasi."
Pada Rabu pekan ini, Arab Saudi telah menerima dua pengiriman vaksin COVID-19 Pfizer.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Â
Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini
150 Ribu Orang Mendaftar dalam 24 Jam
Sebelumnya, otoritas kesehatan setempat juga telah meminta warga dan mereka yang tinggal di sana, untuk mendaftar dan menerima vaksin yang akan diberikan secara gratis.
Dilaporkan Aljazeera, lebih dari 150 ribu orang segera mendaftarkan dirinya lewat aplikasi ponsel dalam 24 jam.
Warga berusia 65 tahun ke atas dan para pekerja berisiko tinggi terpapar COVID-19, serta orang-orang dengan defisiensi imun dan penyakit kronis akan menjadi kelompok prioritas penerima vaksin.
Tahap kedua akan dilakukan pada kelompok yang lebih luas seperti pada orang-orang berusia 50 tahun ke atas. Kelompok populasi lain akan mendapatkan vaksin pada tahap ketiga.
Lebih lanjut, Rabiah mengatakan bahwa pusat-pusat vaksinasi juga akan didirikan di seluruh Kerajaan Arab Saudi.
Dengan populasi lebih dari 34 juta orang, Arab Saudi telah mencatat lebih dari 360 ribu kasus COVID-19, dengan sekitar 6 ribu kematian.
Advertisement