Pakai Masker Picu Timbulnya Jerawat, Berikut Cara Cegahnya

Meski beguna untuk mencegah penularan virus, nyatanya pemakaian masker juga berpotensi menimbulkan permasalahan di kulit wajah, salah satunya jerawat

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2021, 16:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi Jerawat Whitehead | insider.com
Ilustrasi Jerawat Whitehead | insider.com

Liputan6.com, Jakarta Pandemi COVID-19 membuat masyarakat diwajibkan memakai masker, baik saat keluar rumah maupun berinteraksi dengan orang lain.

Meski memiliki manfaat besar untuk mencegah seseorang dari tertularnya virus, nyatanya pemakaian masker juga berpotensi menimbulkan permasalahan di kulit wajah, terutama bagi seseorang yang memiliki kulit wajah sensitif.

Permasalahan wajah akibat penggunaan masker ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk para tenaga kesehatan dan juga dokter.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology, setidaknya 83% petugas kesehatan di Hubei, China, mengalami masalah kulit di wajah.

Para dokter pun melaporkan hal yang sama, banyak di antara mereka menyebut, ada peningkatan jumlah pasien dengan masalah kambuhnya jerawat sejak ada kebijakan pemakaian masker.

“Kasus baru untuk jerawat belakangan mencapai rekor tertinggi selama saya menjalankan praktik dokter kecantikan dan kebanyakan di antara mereka menghubungi saya lewat pesan online karena takut datang langsung ke klinik di masa pandemi ini," ujar Dr Wahyu Triasmara, pemilik klinik kecantikan DrW Skincare Indonesia.

Dengan cuaca di Indonesia yang tergolong panas, penggunaan masker dapat mengakibatkan resiko munculnya jerawat baru atau semakin membesarnya jerawat yang sudah ada.

Bila sudah timbul jerawat, biasanya kepercayaan diri penderitanya akan turun drastis, dan secara tidak langsung berpotensi menurunkan produktivitasnya.

Maka dari itu, ada baiknya melakukan tindakan pencegahan agar jerawat tidak muncul karena memakai masker. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan menurut Dr Wahyu Triasmara.

Pilih Masker yang Tepat

Terdapat banyak jenis masker yang dijual di pasaran dengan berbagai macam bahan. Namun, Wahyu menyarankan memilih masker dengan bahan 100 persen cotton.

"Sebab, bahan ini memungkinkan kulit kita bisa bernafas di saat suhu meningkat dan produksi keringat banyak. Sedia lebih banyak masker agar lebih simpel saat berganti-ganti," jelas Wahyu.

Rutin Mengganti atau Mencuci Masker

Jika seseorang menggunakan masker yang bukan sekali pakai, Wahyu menyarankan untuk rutin mengganti atau mencuci masker tersebut. Tak lupa, untuk membilasnya dengan bersih.

"Sebab, sisa detergen juga dapat membuat kulit makin iritasi," ungkap Wahyu.

Sering berganti masker, disebut Wahyu dapat mencegah kulit terpapar kotoran atau kuman penyebab jerawat. Oleh karena itu, Wahyu menyarankan agar membawa masker lebih dari dua, bila sedang pergi ke luar atau saat bekerja

Gunakan Kosmetik yang Ringan

Kosmetik yang tergolong 'berat' seperti bedak padat, foundation, concealer dan lainnya dapat membebani kulit wajah dan memicu penyumbatan pori-pori, sehingga memicu penumpukan komedo dan jerawat.

"Sebaiknya gunakan skincare rutin dan pilihan makeup yang ringan. Tak masalah bila ingin memberi sedikit sentuhan pada bagian mata," kata Wahyu.

 

Lindungi Kulit dari Paparan Sinar Matahari

Paparan sinar matahari yang terjadi secara terus-menerus dapat merusak kulit wajah. Wahyu menyarankan penggunaan sunscreen atau tabir surya yg mengandung SPF untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung.

"Wajah yang tak memakai tabir surya akan tetap terbakar meski tidak terlalu terlihat. Baiknya pakai juga tabir surya meski berada di dalam ruangan," jelasnya.

Rutin Cuci Muka

Mencuci wajah secara rutin, disebut Wahyu dapat mengangkat kotoran di wajah sehingga tidak menyumbat pori-pori yg akhirnya dapat menimbulkan munculnya jerawat- jerawat baru.

Namun, Wahyu mengatakan, penggunaan sabun wajah harus di sesuaikan dengan jenis kulit orang tersebut. "Lakukan scrub wajah ringan bila wajah terasa sangat kotor sekali. Juga disarankan untuk melakukan double cleansing setelah bepergian," jelasnya.

Kurangi Makanan Pemicu Timbulnya Jerawat

Beberapa jenis makanan disebut Wahyu dapat memicu timbulnya jerawat. Seperti makanan yang tinggi kandungan protein, gula atau karbo, makanan pedas, goreng-gorengan, serta makanan berlemak.

"Batasi konsumsinya supaya tidak mudah merangsang pertumbuhan jerawat yg baru," katanya.

Wahyu menyarankan perbanyak makan sayur dan buah-buahan akan membuat wajah semakin cerah dan sehat. "Jangan hanya merawat wajah dari luar saja, memberi asupan dari dalam juga penting," ungkapnya.

Gunakan Pelembab Wajah

Pelembab berfungsi untuk meningkatkan barier pertahanan kulit dari serangan kuman dan hal lainnya yang dapat memicu terjadinya iritasi pada kulit wajah.

"Saat ini sudah banyak sekali pelembab yang diperuntukan semua jenis kulit. Sehingga tak perlu repot mencoba satu persatu jenis pelembab," ujar Wahyu.

Jangan Sembarang Gunakan Produk Skincare

Sebelum memilih produk skincare, Wahyu menyarankan untuk terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter, karena dokter lebih tahu perawatan yang tepat untuk kulit seseorang.

"Sebab, mengobati jerawat butuh waktu dan kesabaran. Oleh karenanya, alangkah baiknya dalam perawatan wajib melakukan Konsultasi terlebih dahulu. Sehingga anda akan mendapatkan perawatan yang tepat," jelasnya.

 

(Penulis: Rizki Febianto)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya