Liputan6.com, Jakarta Menikah menjadi salah satu momen paling membahagiakan. Di momen ini, kita bakalan menghabiskan banyak waktu dengan orang yang paling dicintai dan mulai membangun keluarga kecil.
Ya, harapan untuk punya momongan pasti selalu jadi impian setiap pasangan yang menikah. Nah setelah menikah, biasanya muncul pertanyaan, kapan waktu tepat untuk ke dokter kandungan.
Advertisement
Pertanyaan ini persis muncul dalam Webinar 'Sehatkah Rahimku' dari RS EMC pada Sabtu (27/2). Menjawab pertanyaan itu, Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan, Konsultan Fertilitas, Marinda Suzanta., D.Mas.,F.ART, Sp.OG (K-Fer) dari RS EMC Tangerang menjelaskannya.
Advertisement
"Datang ke dokter 12 bulan setelah menikah, dengan jarak aktivitas seksual seperti yang dijelaskan di buku per tiga hari sekali atau seks teratur. Tapi kalau saya, menganjurkan saat 6-7 bulan setelah menikah jika belum memperoleh keturunan," jelas dr. Marinda.
Dokter Marinda menjelaskan bahwa ketika pasangan belum dikaruniai anak selama pernikahan 12 bulan alias setahun, artinya ada tanda-tanda infertilitas (gangguan kesuburan).
Oleh karena itu, jika usia pernikahanmu sudah lebih dari setahun atau mejelang satu tahun, artinya kamu boleh segera berkonsultasi ke dokter kandungan.
Nah, pilihlah dokter berpengalaman dan berasal dari rumah sakit yang memiliki dukungan fasilitas medis lengkap dan terkini, serta memberikan pelayanan terpadu, untuk perawatan kesehatanmu.
Dengan memilih dokter spesialis kebidanan dan kandungan yang tepat, kamu sebagai pasien dapat melakukan perencanaan kehamilan dengan lancar. Termasuk dalam memilih proses persalinan dan perawatan pasca persalinan yang nyaman.
Â
(*)