Liputan6.com, Jakarta - Jelang akhir Ramadan, banyak umat Muslim yang bergegas membayar zakat. Selain zakat, dua istilah lain yang kerap mengiringi adalah infak dan sedekah. Apa itu zakat, infak, dan sedekah? Dan apa yang membedakan ketiganya?
Zakat, infak, dan sedekah adalah istilah yang berkaitan dengan ibadah melalui harta atau uang. Mengutip laman Zakat.or.id, hal utama yang paling membedakan dari ketiganya yaitu terkait hukum yang mengikatnya. Zakat memiliki hukum wajib ain, infak hukumnya fardhu khifayah, dan sedekah hukumnya sunah.
Baca Juga
Zakat
Advertisement
Menurut bahasa, zakat berarti membersihkan atau mensucikan diri. Sedangkan menurut terminologi syariah, zakat berarti sebagai harta yang wajib diserahkan pada orang-orang tertentu. Golongan penerima zakat ini disebutkan dalam surat At-Taubah ayat 60.
Ada delapan asnaf penerima zakat yakni fakir, miskin, mualaf, orang yang terlilit hutang, fii sabilillah, memerdekakan budah, orang dalam perjalanan, dan amil zakat.
Bagi umat Islam, zakat hukumnya wajib dan terbagi menjadi dua yaitu zakat fitrah dan zakat maal.
Zakat fitrah wajib dibayarkan oleh setiap muslim (laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, kaya maupun miskin, merdeka atau hamba sahaya) senilai 3,5 liter atau 2,5 kg bahan makanan pokok pada Ramadan.
Sementara zakat maal adalah harta yang wajib dikeluarkan seorang muslim dari rezeki yang diperolehnya, baik melalui profesi, usaha pertanian, perniagaan, hasil laut, pertambangan, harta temuan, hasil ternak, emas, dan perak dengan besaran (nisab) yang telah ditentukan dan waktu yang dimiliki selama setahun (haul).
Â
Â
Simak Juga Video Berikut Ini
Infak
Infak berdasarkan bahasa berasal dari kata anfaqa yang berarti mengeluarkan atau membelanjakan harta. Menurut terminologi syariat, infaq berarti mengeluarkan sebagian harta atau penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan agama Islam.
Infak bisa mencakup dana zakat ataupun bukan zakat. Infak ada yang wajib, ada yang sunah. Yang wajib diantaranya kafarat, nazar, zakat, dll. Sedangkan yang sunah diantaranya infak kepada fakir miskin, anak yatim, korban bencana, dan lainnya. Jika zakat ditunaikan dengan takaran atau nisab, tidak demikian dengan infak.
Advertisement
Sedekah
Sedekah berasal dari kata shidqoh yang artinya benar. Tafsir ulama mengatakan, orang yang gemar bersedekah adalah orang yang benar pengakuan imannya. Jadi, sedekah adalah perwujudan sekaligus bukti keimanan seseorang sebagaimana sabda Rasulullah dalam HR Muslim. "Dan sedekah adalah bukti."
Sedekah juga bisa diartikan sebagai pembelajaan yang dilakukan di jalan Allah. Sedekah bisa bermankan infak, zakat dan kebaikan non-materi. Bersedekah tidak harus berupa uang. Sedekah dapat dilakukan dengan cara sederhana seperti senyum, berbagai ilmu, membantu orang lain, bahkan salat sunah.
Demikian pula yang disampaikan Ustaz Adi Hidayat dalam kanal Youtube Adi Hidayat Official. "Sodaqoh itu merupakan nama umum bagi setiap amal kebaikan," ujarnya.
Perbedaan kedua dari zakat, infak dan sedekah adalah waktu pembayarannya. Infak dan sedekah bisa dilakukan kapan saja ketika berkemampuan membayarnya. Sedangkan waktu pembayaran zakat hanya boleh dilaukan pada masa tertentu. Zakat fitrah wajib dibayarkan selama Ramadan, sedangkan zakat maal dibayarkan ketika telah mencapai nisabnya dan dimiliki penuh selama setahun.
Â